JakartaInsideCom – Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu love language.
Love language adalah cara seseorang menyampaikan dan menerima cinta dari pasangannya. Konsep ini diperkenalkan oleh Gary Chapman pada tahun 1992.
Menurut Chapman, ada lima macam love language yang berbeda, dan setiap orang dapat memiliki lebih dari satu jenis love language1.
Berikut adalah penjelasan dan contoh untuk masing-masing love language:
- Physical Touch (Sentuhan Fisik):
- Orang dengan love language ini merasa dicintai melalui sentuhan fisik.
- Contoh:
- Words of Affirmation (Kata-kata Penegasan):
- Orang dengan love language ini menghargai kata-kata positif dan pujian.
- Contoh:
- “Aku mencintaimu.”
- “Aku sangat bangga pada pencapaianmu.”
- “Terima kasih atas dukunganmu.”
- Quality Time (Waktu Berkualitas):
- Orang dengan love language ini menghargai waktu yang dihabiskan bersama.
- Contoh:
- Menghabiskan akhir pekan bersama tanpa gangguan.
- Berbicara secara mendalam dan fokus satu sama lain.
- Giving Gifts (Memberi Hadiah):
- Orang dengan love language ini merasa dicintai melalui pemberian hadiah.
- Contoh:
- Memberikan kado tanpa alasan khusus.
- Membeli sesuatu yang diinginkan pasangan.
- Acts of Service (Pelayanan):
- Orang dengan love language ini menghargai tindakan yang menunjukkan perhatian dan kepedulian.
- Contoh:
- Membantu pasangan dengan tugas rumah tangga.
- Menyiapkan sarapan untuk orang tersayang.
Kesimpulan: Setiap orang memiliki preferensi berbeda dalam menyatakan dan menerima cinta. Mengenali love language pasangan kita dapat memperkuat hubungan dan memperdalam ikatan emosional kita dengan mereka