Secara ritmis, ini memanfaatkan jeda alami dengan penempatan kata dan ruang kosong di setiap bait. Pemisahan kata “Sontoloyo!” dalam satu baris menciptakan jeda dramatis, memperkuat dampak emosionalnya.

Seruan ini bisa diartikan sebagai bentuk kecaman yang ditujukan langsung kepada pihak yang dikritik. Sementara itu, ruang kosong sebelum “Rezim Sontoloyo!” memperkuat efek akhir , memberikan kesan penutup yang tajam.

Dari segi diksi, ini menggunakan yang lugas dan blak-blakan, dengan nada emosional yang kuat, satir, dan sarkastik.

Kata “Sontoloyo” berulang sebagai seruan khas dalam yang bermakna negatif, sering digunakan untuk menyampaikan kekesalan atau ejekan. Kata ini memberikan efek kejutan, memperkuat nada marah, sekaligus menegaskan kritik dalam .

Bait terakhir, “Rezim Sontoloyo!”, semakin memperjelas kritik terhadap , seolah menyasar langsung pada rezim yang dianggap gagal.

Kondisi sosial, , dan dalam ini ditampilkan melalui diksi seperti “meroket“, “nyungsep“, “melimpah“, “impor“, “utang numpuk“, “ anjlok“, dan “ naik“.

ini menggambarkan ketimpangan dan kontradiksi dalam —pertumbuhan yang diklaim baik, tetapi justru menyebabkan kesulitan bagi rakyat.

Kritik ini bisa diartikan sebagai ketidakpuasan terhadap atau sekadar potret kondisi rakyat yang menderita akibat keputusan .

ini juga memanfaatkan makna denotatif dan konotatif dalam pilihan katanya, misalnya:

Sontoloyo” secara denotatif berarti bodoh atau tidak masuk akal, sementara secara konotatif adalah makian terhadap yang dianggap gagal.

meroket” secara denotatif berarti tumbuh pesat, tetapi secara konotatif menyindir propaganda yang tidak sesuai kenyataan.

Nyungsep meleset” secara denotatif berarti jatuh atau gagal, sedangkan secara konotatif merujuk pada yang ditutupi oleh .

Impor tidak bisa dicegah” secara denotatif berarti barang masuk tanpa kontrol, sementara secara konotatif mengkritik ketergantungan terhadap lain.

Utang numpuk bertambah” secara denotatif berarti jumlah utang meningkat, tetapi secara konotatif menunjukkan kegagalan dalam mengelola .