– Hidup di pesisir pantai memiliki tersendiri, terutama bagi warga Kampung Muara yang selama bertahun-tahun harus menghadapi rob. Namun, bagi sebagian warga yang telah berpindah ke baru, ini membawa harapan akan yang lebih nyaman dan aman.

Samid, salah satu warga yang memilih pindah dari Kampung Muara, awalnya merasa berat meninggalkan tempat tinggalnya. Namun, kondisi yang semakin sulit, terutama akibat pasang yang sering merendam rumahnya, membuatnya mengambil keputusan untuk menerima .

“Setiap kali pasang, kami terendam dan butuh lama untuk surut. Sekarang, di tempat baru, saya bisa tidur lebih nyenyak tanpa khawatir ,” ujar Samid.

Dengan ganti rugi yang diterimanya, Samid baru di Kampung Tanjung dan memulai warung kelontong. Kini, ia tak hanya memiliki tempat tinggal yang lebih layak tetapi juga sumber penghasilan baru.


Seperti Samid, Bawani juga merasakan dari kepindahannya. Menurutnya, baru yang lebih luas dan bebas memberinya kenyamanan yang selama ini sulit didapat.

“Dulu, saat datang, kami selalu khawatir. Sekarang, saya bisa fokus mengurus tanpa harus memikirkan yang masuk ke ,” katanya.

Menurut Muara, Syarifudin, sekitar 80 persen dari 180 terdampak proyek 2 telah pindah ke yang disediakan pengembang. Selain mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik, mereka tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari seperti bertani, beternak, dan berdagang.

“Dengan adanya yang disediakan, warga tetap bisa berkegiatan seperti biasa. Bahkan, mereka yang sebelumnya menjadi nelayan tetap dapat melaut karena lokasinya tidak jauh dari pantai,” jelasnya.


Proses selalu menghadirkan , tetapi bagi banyak warga, ini membawa kesempatan baru. Dengan yang lebih stabil dan fasilitas yang lebih baik, mereka kini bisa menjalani hidup dengan lebih tenang.

Bagi Samid, Bawani, dan warga lainnya, kepindahan ini bukan sekadar berpindah tempat, tetapi juga awal dari yang lebih baik. “Yang penting, kami bisa hidup dengan lebih nyaman dan aman,” ujar Samid.