Bertanya pada murid tentang keyakinan mereka membantu guru memahami apa yang memotivasi mereka secara internal.
Dengan memahami faktor-faktor ini, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih relevan dan efektif.
- Mengubah Identitas Murid:
Guru dapat menggunakan pertanyaan untuk mengubah identitas murid yang melakukan kesalahan dari “orang gagal” menjadi “orang sukses.”
Ini memperkuat rasa percaya diri dan memotivasi murid untuk belajar dari kesalahan.
- Mengakses Bagian Otak untuk Berpikir Rasional:
Saat ada murid yang melakukan kesalahan, guru perlu menormalkan kesalahan dan kegagalan tersebut.
Dengan demikian, murid dapat mengakses bagian otak yang berfungsi untuk berpikir rasional dan belajar dari pengalaman.
Kesimpulannya, bertanya pada murid tentang apa yang mereka yakini adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung pertumbuhan individu.
Dengan memahami perspektif murid, guru dapat membimbing mereka menuju kesuksesan.