Apresiasi terhadap kunjungan tersebut datang dari putri Bung Hatta, Halida Hatta, yang menyebutnya sebagai kehormatan bagi keluarga.
Halida menceritakan bagaimana saat di Belanda, Bung Hatta mulai merintis koperasi bersama persatuan pelajar sebagai cara mengatasi ketimpangan ekonomi.
“Saat belajar di Belanda, Bung Hatta memikirkan nasib rakyat Indonesia termasuk mencari cara agar bisa memperkecil gap (ekonomi), lalu bersama persatuan pelajar di sana beliau mendirikan koperasi,” ujar Halida.
Halida juga mengingatkan bahwa berkat perjuangan Bung Hatta, prinsip ekonomi kerakyatan diakomodasi dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1, yang menekankan ekonomi berbasis asas kekeluargaan.
Ziarah ini juga mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, yang menyebutnya sebagai ziarah pertama yang dilakukan di Hari Pahlawan Nasional, berbeda dari biasanya yang dilaksanakan pada Hari Koperasi Indonesia setiap 12 Juli.
“Hari ini istimewa. Ini pertama kalinya di Hari Pahlawan Nasional kita berziarah ke Makam Bung Hatta. Ini menjadi bagian dari upaya kita untuk merenungkan perjuangan Bung hatta dan sebagai motivasi untuk mewujudkan mimpinya menjadikan koperasi sebagai pelaku ekonomi dominan di negeri ini,” kata Nurdin Halid.
Ia berharap Peringatan Hari Pahlawan Nasional ini dapat menjadi momentum kebangkitan koperasi di seluruh Indonesia dan memperkokoh koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional.