— Proyek Mass Rapid Transit () di Selatan () segera memasuki tahap baru.

akan melakukan penandatanganan sama pada hari ini, Senin, 28 .

Informasi tersebut disampaikan melalui unggahan resmi Instagram @humaskotatangsel, menandai keseriusan Pemkot dalam merealisasikan moda massal untuk mengatasi di termuda di Provinsi ini.

Wakil Wali Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyatakan bahwa penandatanganan sama ini akan segera dilakukan.

“Proses panjang telah dilalui, mulai dari Focus Group Discussion (FGD), studi kelayakan (feasibility study), penyusunan peta lintasan, hingga penyediaan ,” kata Pilar.

Pilar juga mengungkapkan rasa syukurnya karena proyek kini telah tercantum dalam Jangka Menengah (RPJMN).

Wali Tangsel, , menyampaikan bahwa meski sama segera diteken, pihaknya belum bisa memastikan pasti dimulainya pengerjaan proyek tersebut. Namun ia optimistis realisasi dapat segera berjalan, mengingat tahapan uji kelayakan telah tuntas.

Proyek meliputi jalur Lebak Bulus–Serpong, penyediaan untuk flyover Serpong dan underpass , serta pelebaran di delapan titik simpang sebidang.

Terkait pembiayaan, Benyamin menyiapkan tiga skema alternatif. Pertama, skema antar- (G to G) seperti yang diterapkan pada proyek . Kedua, skema sama dengan badan (KPBU). Ketiga, pembiayaan melalui investasi swasta murni.

Pilar menambahkan, sebelumnya Pemkot juga telah meresmikan rute Transjakarta Sutera–Blok M, guna mendorong peralihan ke moda umum.

Pilar berharap, dengan kehadiran , mobilitas warga Tangsel semakin efisien dan dapat berkurang signifikan.

Sebagai informasi, Mass Rapid Transit () adalah sistem angkutan cepat berbasis rel yang umum diterapkan di besar untuk meningkatkan mobilitas dan mengurangi kepadatan .