Dia bicara soal janji Ridwan Kamil di Jawa Barat ingin memindahkan ibu kota provinsi dari Bandung ke Tegal Luar.
Di Jakarta, Ridwan Kamil juga ingin memindahkan pusat pemerintahan provinsi dari Jakarta Pusat ke Jakarta Utara.
Pramono bertanya, apakah pemindahan pusat pemerintahan itu relevan dan mungkin dilakukan di tengah situasi bahwa ibu kota negara akan dipindah? Apakah itu bagian dari imajinasi? Ini adalah serangan langsung ke jantung pertahanan lawan.
Tidak berhenti sampai di sini, pasangan Pramono, Rano Karno, juga melancarkan serangan dari sayap.
Dia bertanya pada pasangan Dharma-Kun soal banjir di Jakarta yang menurut mereka salah satu masalahnya adalah kiriman banjir dari wilayah Jawa Barat.
Pertanyaan Rano, apakah ekosistem di Bogor atau Jawa Barat sudah rusak sehingga banjir terbawa sampai ke Jakarta?
Mungkin serangan-serangan yang tidak sepenuhnya bisa dijawab ini yang membuat Ridwan Kamil marah.
Bahkan menjawab pertanyaan tentang Cihampelas yang kini terbengkalai dari Dharma Pongrekun, Ridwan mengungkapkan bahwa penggantinya tidak meneruskan apa yang dia kerjakan sebelumnya.
Dia seperti ingin mengatakan bahwa penggantinya di Bandung tidak becus bekerja.
Yang menarik adalah bahwa pengganti Ridwan Kamil di Bandung adalah pasangan yang diusung PKS dan Gerindra, dua partai utama pendukungnya saat ini.
Di sini, Ridwan akhirnya terlihat tidak hanya coba menyerang lawan (Ahokers dan PDI Perjuangan), tapi juga dengan potensial kawan (Anak Abah atau Aniesers), bahkan dengan kawan (PKS Bandung).
Sebaliknya, Pramono terlihat nyaman dengan mengasosiasikan diri dengan beragam kekuatan politik, terutama Ahokers dan Anak Abah.
Menjadi lebih ironis karena salah satu slogan yang dibawa oleh Ridwan Kamil ketika masuk ke Jakarta adalah ingin menyatukan Jakarta.
Bentuk kongkrit penyatuan itu adalah membuat Jakarta tidak terbelah antara pendukung Ahok dan pendukung Anies.
Namun dalam perjalanannya, Ridwan justru berusaha mendelegitimasi warisan Anies dan menyerang Ahok.
Sebaliknya, Pramono justru berhasil membuat Ahokers dan Anak Abah berada di belakangnya.