JakartaInsideCom – Dua partai yang memiliki ideologi berseberangan seperti PDIP dan PKS, diyakini dapat bersatu guna bersaing dan melawan manuver Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam gelaran Pilkada Jakarta mendatang.
Hal tersebut dikemukakan oleh pengamat politik Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, menilai, saat ini PDIP dan PKS lah partai yang paling santai menghadapi Pilkada Jakarta (DKJ).
“Justru PDIP dan PKS adalah partai paling santai menghadapi Pilkada DKJ. Mengapa? Kader mereka solid. Sudah dibuktikan di pileg kemarin. Tanpa dukungan Jokowi, PKS dan PDIP angkring di posisi 1 dan 2,” katanya saat dihubungi Akurat.co, Senin (17/6/2024).
Alasan lain, Ray mengatakan, isu Jakarta adalah provinsi yang non Jokowi alias masyarakatnya tidak dipengaruhi oleh manuver Jokowi.
Jika Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang merupakan putra bungsu Jokowi, maju di Pilkada Jakarta, maka sangat mungkin menurutnya kedua partai ini bersatu.
“Isu Jakarta adalah non Jokowi. Dua partai ini bisa ketemu justru kalau Kaesang maju di DKJ. Partai ini tak butuh figur populer. Dengan soliditas pendukung, siapapun kader yang dimajukan berpotensi menang,” bebernya.