Provinsi Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta untuk mendukung pemutihan yang masih tertahan di berbagai .

ini merupakan bagian dari tahap pertama sama Pemprov dengan Jakarta dalam upaya membantu warga yang kesulitan menebus mereka.

Dalam pelaksanaan tahap awal, sebanyak 117 dari berbagai jenjang telah berhasil ditebus.

“Pada periode pertama, anggaran yang digelontorkan sekitar Rp500 juta,” ujar , , melalui keterangannya, Senin (28/4/).

mengungkapkan bahwa jumlah ijazah yang masih tertahan mencapai belasan ribu dokumen.

Seluruh ijazah tersebut milik warga yang tergolong tidak mampu secara , sehingga kesulitan membayar administrasi yang diperlukan untuk pengambilan.

Untuk itu, menegaskan bahwa pemutihan ini bertujuan menebus seluruh ijazah warga kurang mampu, tanpa terkecuali, baik yang tertahan selama dua tahun, lima tahun, bahkan hingga sepuluh tahun.

“Saya minta semua ijazah, berapa pun lamanya tertahan, harus dibantu,” katanya.

Lebih lanjut, menargetkan ini dapat diselesaikan dalam kurang dari 100 hari setelah dirinya resmi dilantik sebagai pada 20 Februari .

Dia berharap ini tidak menjadi kegiatan satu kali, melainkan berkelanjutan hingga tidak ada lagi warga Jakarta yang tertahan hak pendidikannya karena faktor .

“Saya ingin pemutihan ijazah ini selesai sebelum 100 hari . Jangan sampai berhenti di tahap awal saja,” tambahnya.

Senada dengan , Staf Khusus / Jakarta, Cyril Raoul atau Chico, menekankan bahwa ini adalah bentuk komitmen nyata Pemprov Jakarta terhadap depan generasi muda.

Menurutnya, ijazah merupakan hak dasar setiap lulusan yang menjadi pintu gerbang utama menuju dunia atau jenjang berikutnya.

“Ijazah adalah hak semua lulusan. Melalui ini, kami ingin memastikan bahwa tidak ada Jakarta yang kehilangan kesempatan hanya karena ,” ujar Chico saat penyerahan bantuan tahap pertama di Auditorium , Dinas Provinsi Jakarta, (25/4/).

Dalam tahap pertama ini, total bantuan yang disalurkan sebesar Rp596.422.200 untuk 117 penerima.

Pemprov Jakarta juga merencanakan tahap kedua penebusan ijazah yang akan digelar pada Mei .

Fokus utama ini adalah membantu para lulusan yang terkendala administrasi agar segera dapat menggunakan ijazah mereka untuk melamar atau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.