Atas keempat poin itu, Masduri merasa Persepi tidak adil memperlakukan Poltracking Indonesia. Karena itu lah, dia menegaskan pihaknya keluar dari Persepi.
“Betapa naifnya, kalau Poltracking harus mempertaruhkan rekam jejak dan reputasinya selama 12 tahun hanya gara-gara satu survei Pilkada Jakarta. Kami merasa Poltracking diperlakukan tidak adil. Sejak hari ini kami telah memutuskan keluar dari keanggotaan Persepi. Kami keluar dari Persepi bukan karena melanggar etik. Tapi karena merasa sejak awal ada anggota dewan etik Persepi yang tendensius pada Poltracking Indonesia. Biarkan publik yang menjadi hakim dan menilai, kebenaran akan menemukan jalannya!” tegas dia.
Dia juga menyertakan surat pengunduran diri Poltracking Indonesia dari Persepi. Surat bernomor 04.67/POL/XI/2024 ditujukkan kepada Ketua Persepi.
Protes Atas Sanksi Perbedaan Hasil Survei Pilgub Jakarta, Poltracking Hengkang dari Persepi
Halaman: