Selain itu, juga ditampilkan busana pernikahan dan busana sehari-hari dari akhir Dinasti Joseon. Keseluruhan penampilan mencakup 10 koleksi Hanbok tradisional yang mengundang decak kagum dari penontonnya.
Selanjutnya, kita melihat Hanbok Modern dengan sentuhan gaya kontemporer yang menginterpretasikan tradisi dengan cara yang baru. Proyek “Hanbok Wave*” yang diselenggarakan oleh Yayasan Kerajinan dan Desain Korea (YKDK) menampilkan 12 koleksi busana Hanbok yang dirancang dan dikembangkan oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Korea.
Peragaan busana ini memperkenalkan berbagai gaya Hanbok, mulai dari yang simpel hingga yang mewah, dan berhasil disajikan dengan sukses. Sebanyak 9 perusahaan Hanbok berpartisipasi dalam acara ini, termasuk Giroe, Live Damyeon, Lisle, Morinori, Chai Kim, Hapli, Hanbok Studio Hyeon, Hyemi by Saimdang, dan Hyeyu.
Presiden Yayasan Kerajinan dan Desain Korea (YKDK), JANG, Dong-kwang, menyatakan dengan gembira, “Kami sangat senang bisa mengadakan Peragaan Busana Hanbok di Jakarta, yang merupakan pusat Korean Wave, sebagai bagian dari perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea.”
Dia juga menambahkan, “Kami akan terus memimpin dalam memperkenalkan Hanbok sebagai simbol Korean Wave kepada dunia, dengan tujuan mempromosikan budaya Korean Wave secara lebih luas.”
Sementara itu, sebagai bagian dari proyek “Hanbok Wave,” Yayasan Kerajinan dan Desain Korea (YKDK) memiliki rencana untuk memperkenalkan desain Hanbok yang baru untuk pertama kalinya melalui layar elektronik di Times Square, New York, Amerika Serikat, pada bulan Desember 2023.
Selain itu, acara peragaan busana Hanbok “Hanbok Wave” telah sukses digelar di London, Inggris, dan Milan, Italia, serta meraih respons positif di Jakarta, Indonesia. Hal ini telah menimbulkan minat terhadap lokasi peragaan busana Hanbok yang akan diadakan pada tahun mendatang.