–Ajang lari ultra-marathon Run To Care Bandung-Lembang akan kembali digelar ke titik awal mereka pada 9-11 Agustus . Tahun ini, Bandung menjadi titik mula perjuangan para pelari demi misi kebaikan #DimulaiDariKeluarga.

Run To Care merupakan ajang charity run yang digagas SOS Children’s Villages, lembaga nonpemerintah yang fokus pada pengasuhan anak-anak yang telah kehilangan orang tua. Melalui ajang ini, SOS Children’s Villages mengajak para pegiat khususnya lari untuk ambil bagian dalam misi kebaikan demi yang lebih baik bagi anak-anak .

Pada gelaran ini, para peserta akan dihadapkan dengan rute 150 KM dari Bandung 

melalui 5 dan kabupaten di Barat yaitu Bandung, Kabupaten Sumedang, 

Kabupaten , Kabupaten , dan Kabupaten Bandung Barat, untuk mencapai

garis finish di SOS Children’s Village Lembang.

Bagi pelari yang tidak bisa mengikuti secara offline, terdapat pilihan mengikuti acara 

secara virtual. Baik secara offline maupun virtual akan ada tiga kategori lari yaitu 150 Km, 

100 Km, dan Relay 50 Km.

Penelantaran Anak di Jawa Barat Menjadi Fokus Utama penelantaran anak masih menjadi sosial di dan tak kunjung teratasi,salah satunya di Jawa Barat. KemenPPPA mencatat sebanyak 22.122 bayi terlantar pada tahun 2019, angka tersebut merupakan yang tertinggi di antara provinsi lain baik di dalam maupun luar .

Menanggulangi tersebut pemerintah telah menargetkan penurunan jumlah anak dan 

bayi terlantar sejak 2019 hingga tahun 2025 mendatang. Meskipun demikian, masih diperlukan upaya penanganan yang sistematis dan serta diperlukan dukungan, dan 

keras bersama dalam menyelesaikan permasalahan pengasuhan tidak layak pada anak di

Maka dari itu, SOS Children’s Villages terus berkomitmen memberikan 

pengasuhan dan pemenuhan hak anak yang #DimulaiDariKeluarga demi mewujudkan 

Layak Anak 2030 dan 2045.

“Nilai-nilai tradisional dalam pengasuhan dari Sunda yang kita kenal dengan ‘Asah, 

Asih, Asuh’ juga SOS Children’s Villages terapkan demi pemenuhan hak anak yang #DimulaiDariKeluarga. 

Tidak hanya pemenuhan pokok, tapi juga mendapat kasih sayang, pengasuhan, dan baik dari orang dewasa ketika bertumbuh.

Selama 8 tahun penyelenggaraan Run to Care, kami bersyukur sekali akan dukungan para sahabat yang berlari, berdonasi, mendukung misi kebaikan ini sehingga anak-anak dapat melihat perjuangan orang-orang yang mengasihi mereka,” jelas Gregor Hadi Nitihardjo, National 

Director SOS Children’s Villages .

Astridinar Vania, Public Relation and Communication Manager SOS Children’s 

Villages menambahkan, “sejak dilaksanakan tahun 2017, sebanyak 5751 anak mendapat sponsor dan 4304 keluarga mendapat dukungan berkat setiap pihak yang terlibat. 

Pengasuhan berbasis keluarga dan penguatan keluarga rentan menjadi fokus utama dari penggalangan dana ini agar anak dapat tumbuh berkembang dalam keluarga. Kami berharap semakin banyak orang dapat terlibat dan mendukung misi baik yang sedang kita perjuangkan bersama.

“Berlari untuk orang lain itu tidak mudah. Ketika berlari untuk orang lain, kita malah jadi 

belajar banyak dari orang lain. Bagaimana bisa berbagi, memberi, mengajak orang lain untuk 

juga berbuat baik. Karena hal-hal ini, yang dirasakan diri sendiri akan sangat luar 

biasa,” tutur Hendra Siswanto, pelari ultra marathon yang sudah mengikuti 8 seri Run to Care.

Senada dengan Hendra, Erry Permana yang juga telah berpartisipasi pada Run to Care sejak 

2017 juga mengungkapkan motivasinya berlari untuk misi #DimulaiDariKeluarga. Katanya,

“berlarilah selagi kau mampu, dan berbuat baiklah ke sesamamu.“You don’t have any reason to be kind. Kita tidak perlu mencari alasan untuk membantu orang, apalagi anak-anak. Saya malah berterima kasih pada SOS Children’s Villages, karena

dengan adanya Run to Care, saya dapat berkontribusi melalui hobi saya,” imbuh Sianti 

Candra, salah satu pelari trail berprestasi yang bergabung dengan Run to Care sejak 2021.

Tidak ketinggalan Ivo Chumainiah, ibu, , dan juga pelari ultra marathon 

memberikan dukungan untuk sesame pelari di luar sana, “tetaplah bergerak, manfaatnya akan 

kita rasakan sendiri. 

Lebih dari itu, orang lain pun dapat terinspirasi dan merasakan manfaatnya ketika kita berbagi,”

Run To Care Bandung-Lembang Telah Ditutup Run To Care untuk acara offline telah ditutup pada 10 Juni melalui laman runtocare.com,dan mendapat sambutan antusias dari para pelari karena mencapai 308 

pendaftar.

Sementara itu untuk Run To Care Virtual akan dibuka pada 10 Juni hingga 

31 Juli dengan mengunduh 99 Virtual Race di App Store atau Play Store. 

Periode lari virtual dimulai pada 1 Juli dan akan ditutup bersamaan dengan lari offline 

Semarang-Yogyakarta pada 21 Agustus .

Ayo dukung misi kebaikan SOS Children’s Villages dengan berpartisipasi di Run 

To Care ! Kunjungi laman runtocare.com untuk informasi lebih lanjut atau kitabisa.com 

untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk pemenuhan hak anak yang 

#DimulaiDariKeluarga.