JakartaInsideCom () rupiah pada akhir perdagangan Kamis ditutup menguat menjadi Rp15.549 per AS di tengah sinyal perlambatan tahun .

“Pemerintah tetap optimistis meski merevisi ke bawah outlook dari 2,6 persen menjadi 2,4 persen,” kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam pernyataannya di , Kamis.

Ibrahim menuturkan sinyal perlambatan pada dasarnya memang sudah muncul sejak 2023, namun angkanya terus direvisi ke bawah.

Meski demikian, pemerintah telah mengantisipasi perlambatan tersebut yang berpotensi mempengaruhi Indonesia.

Pasalnya, hingga kini disrupsi mulai dari suplai barang, isu perubahan iklim, harga komoditas, dan pengetatan moneter memang menjadi faktor utama perlambatan .

Untuk itu, dalam jangka pendek, pemerintah akan terus mendorong daya beli dengan penyaluran () berupa beras dan bahan pokok Mengingat hingga kuartal III 2023, bahwa produk domestik bruto (PDB) masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga.

Sedangkan bantuan, akan dimulai dari kuartal I , bukan pada akhir tahun seperti yang dilakukan pada 2023. Hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga Indonesia tetap sesuai target pemerintah di angka 5,2 persen pada .

Adapun, meramalkan Indonesia pada 2024 dan 2025 akan stabil di 4,9 persen, lebih rendah dari 2023 di angka 5 persen. Dengan adanya perlambatan , kinerja ekspor diprediksi akan menurun.

Terlebih, memprediksikan untuk pangsa pasar ekspor utama Indonesia, yaitu Tiongkok, dalam dua tahun ini akan terus melambat. Pada 2024 menjadi 4,5 persen, turun dari estimasi 2023 sebesar 5,2 persen dan terus menurun pada 2025 menjadi 4,3 persen.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan kumulatif Indonesia sepanjang Januari hingga November 2023 turun 16,91 miliar AS dari periode yang sama pada 2022.

Neraca perdagangan barang kembali mengalami surplus selama 43 berturut-turut meskipun lebih rendah dibandingkan dengan yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, pasar sekarang menunggu data utama harga konsumen (IHK) Serikat (AS) untuk 2023, yang akan dirilis hari ini.

IHK umum diperkirakan sedikit meningkat, sementara IHK inti diperkirakan terus turun. diperkirakan akan tetap jauh di atas target tahunan bank sentral AS atau sebesar 2 persen, dan ditambah dengan tanda-tanda ketahanan pasar tenaga kerja baru-baru ini, menjadi pertanda buruk bagi ekspektasi penurunan lebih awal.

Pada penutupan perdagangan Kamis, rupiah meningkat 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.549 per AS dari sebelumnya sebesar Rp15.570 per AS

Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis juga naik ke posisi Rp15.558 per AS dari posisi sebelumnya Rp15.568 per AS

Seorang petugas menunjukkan lembaran uang Serikat di , Senin (27/11/2023). ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri/wpa/rwa.