JakartaInsideCom – WRP Indonesia bersama Raysha Foundation mengajak seluruh masyarakat Indonesia merayakan Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Harapannya penuh dengan semangat inklusivitas dan kreativitas, menjadikan momen ini lebih bermakna.
“Kami merasa bangga dapat berkolaborasi dengan talenta perempuan muda luar biasa, Raysha Dinar Kemal Gani yang dengan segala keterbatasannya dapat menjadi sosok perempuan inspiratif,”
“yang tidak pernah menyerah untuk dapat tampil percaya diri melalui karya–karya yang bukan hanya mencerminkan keindahan tetapi juga semangat, ketulusan dan kreativitas yang luar biasa,” kata CEO WRP Indonesia Kwik Wan Tien dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, sebagaimana kami nukil dari Antara.
Tien mengungkapkan bahwa perayaan Idul Fitri tahun ini akan semakin berkesan dengan inovasi pihaknya.
Ia akan menghadirkan lukisan eksklusif sebagai bingkisan istimewa untuk orang tersayang.
Pernyataan ini terlontar saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak di Jakarta, Rabu (19/2).
WRP Indonesia dan Raysha Foundation berkolaborasi dengan Raysha Dinar Kemal Gani.
Raysha adalah seorang anak perempuan penyandang autisme untuk menghadirkan lukisan eksklusif.
Hal ini merepresentasikan keberagaman dan ekspresi diri dalam suasana Idul Fitri.
Mereka menyisihkan sebagian keuntungan dari penjualan bingkisan untuk mendukung terapi anak berkebutuhan khusus yang kurang mampu.
Raysha Foundation menyalurkan donasi tersebut melalui kerja sama dengan Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI).
Visi Besar WRP Raysha
Ketua Raysha Foundation, Ghina Amani Kemal Gani, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini karena sejalan dengan visi organisasinya.
Ia menegaskan bahwa Raysha Foundation berkomitmen memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ini khususnya anak–anak berkebutuhan khusus prasejahtera yang membutuhkan dukungan untuk terapi mereka.
Prita Kemal Gani, ibu dari Raysha, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kolaborasi ini.
Ini karena memberikan kesempatan bagi anaknya untuk menampilkan bakat yang dia milikinya.
“Sejak tahun 2019, melukis telah menjadi bagian penting dalam terapi Raysha, membantunya untuk lebih fokus dan menemukan ketenangan.”
“Semoga dengan kolaborasi ini, dapat membantu teman-teman individu berkebutuhan khusus prasejahtera untuk mendapatkan terapis yang tepat,”
“Dan menginspirasi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk terus mendukung anaknya berkarya,” ujar Prita, sebagaimana kami nukil dari Antara.