– Universitas (UPI) Serang tengah disorot setelah dugaan , , penyalahgunaan wewenang, dan penggelapan aset mencuat. Informasi ini pertama kali diungkap oleh pemerhati , Didi Taksidi, yang menyoroti adanya tunggakan SPP yang terus meningkat sejak 2020.

“Universitas ini menunggak terkait SPP dan jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya. Ini yang menjadi pertanyaan besar—kok bisa? Ke mana uangnya?” ujar Didi saat ditemui awak media”.

Dari yang dipublikasikan secara daring, Didi menemukan kejanggalan yang patut dicermati. Ia menekankan bahwa merupakan rakyat yang harus dikelola dengan transparansi. “Ini rakyat, . Harus ada transparansi! Jangan sampai hal seperti ini terus dibiarkan,” tegasnya.

Didi mengungkap bahwa dugaan penyimpangan ini mengarah ke Wakil I, yang membidangi kemahasiswaan dan bertanggung jawab langsung kepada . “Dalam pernyataan universitas, Wakil I yang bertanggung jawab penuh atas hal ini,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyoroti adanya sama antara dengan pihak ketiga bernama “Let’s Go,” yang hingga kini masih diselimuti tanda tanya. “Ada sama internal yang mereka buat sendiri. Ini perlu dipertanyakan lebih lanjut,” ujarnya.

Didi memastikan bahwa investigasi terhadap dugaan ini tidak hanya berhenti di . Timnya saat ini tengah menelusuri indikasi serupa di berbagai universitas dan di . “Kami punya tim khusus yang sedang menelusuri serupa di lembaga lain,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa apabila ditemukan unsur pidana dalam ini, langkah akan ditempuh. “Kalau ternyata ada penyimpangan dan tidak ada transparansi, maka ini harus dibawa ke ranah . Tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.

ini kini menjadi perhatian , terutama di . Banyak pihak berharap agar dugaan penyimpangan ini dapat segera diungkap demi menjaga integritas dan kredibilitas institusi di .

"Universitas ini menunggak pembayaran mahasiswa terkait SPP dan jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya. Ini yang menjadi pertanyaan besar—kok bisa? Ke mana uangnya?" ujar Didi saat ditemui awak media".
“Universitas ini menunggak terkait SPP dan jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya. Ini yang menjadi pertanyaan besar—kok bisa? Ke mana uangnya?” ujar Didi saat ditemui awak media”.(foto: Rangga/).