Serikat menegaskan bahwa ‘tidak boleh memiliki senjata ‘.

Pernyataan tersebut ia sampaikan, (11/4/), menjelang perundingan mengenai yang akan digelar di Oman.

“Saya ingin menjadi yang luar biasa, hebat, dan bahagia. Namun, mereka tidak boleh memiliki senjata ,” ujar Trump kepada , seperti dilansir AFP, Sabtu (12/4/).

Pernyataan Trump muncul beberapa jam sebelum utusannya, Steve Witkoff, dijadwalkan bertemu dengan , Abbas Araghchi, dalam pembicaraan bilateral di Oman untuk membahas depan .

Sebelumnya, Trump juga melontarkan ancaman terhadap Teheran. Ia menyatakan bahwa jika tetap melanjutkan senjata nuklirnya, maka serangan menjadi opsi yang terbuka, dengan keterlibatan aktif .

“Jika itu membutuhkan kekuatan , kami akan menggunakannya,” tegas Trump.

jelas akan sangat terlibat. Mereka akan menjadi . Tapi kami tidak dipimpin siapa pun. Kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan,” lanjutnya, sebagaimana dikutip The Associated Press.

Dukungan dan Riwayat Kesepakatan

Perdana Benjamin , pada awal pekan ini, menyatakan dukungannya terhadap diplomatik yang ditempuh Trump.

Namun ia juga mengingatkan bahwa tidak boleh diberi kesempatan untuk mengembangkan senjata .

sendiri merupakan tokoh yang secara aktif membujuk Trump untuk menarik dari Kesepakatan 2015 (JCPOA), yang akhirnya dilakukan Trump pada tahun 2018.

Kesepakatan tersebut sebelumnya membatasi tingkat pengayaan uranium sebagai imbalan atas pencabutan sanksi .

Di bawah , sempat mencoba memulihkan kesepakatan tersebut melalui tidak langsung di Wina pada 2021, namun pembicaraan itu gagal mencapai kesepakatan.