Jakarta – Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono bertemu Ketua Umum Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto pada kediaman Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Cikeas, Jawa Barat pada Jumat, 12 April 2024.
Momen penghadapan keduanya sibuk diperbincangkan ke media sosial. Warganet menuding Poyuono kembali merapat ke kubu Prabowo dikarenakan miliki kepentingan.
Menanggapi hal itu, Poyuono mengaku tak pernah mengundurkan diri dari dari Gerindra. Ia mengklaim masih berubah menjadi anggota partai berlambang kepala garuda itu, semata-mata hanya tidak ada bermetamorfosis menjadi pengurus.
Dia juga membantah mendadak merapat ke kubu Prabowo dikarenakan miliki kepentingan. Poyuono mengklaim setiap saat dekat dengan Prabowo.
“Cuma waktu tertentu saja, saya banyak diskusi dengan beliau (Prabowo) kalau memerlukan masukan dari saya,” ujar Poyuono pada waktu dihubungi Tempo pada Sabtu, 13 April 2024.
Poyuono juga membantah pernah berseberangan dengan Prabowo. Dia menjamin pada hal prinsip mendirikan negara, dirinya tak pernah berseberangan dengan Prabowo.
“Kalau pun saya mengkritik, itu hanya sekali bagian dari auto kritik terhadap partai lalu beliau (Prabowo), agar partai Gerindra berubah menjadi lebih besar demokratis kemudian berubah jadi sangat jauh tambahan baik,” kata dia.
Mengenai pertandingan dengan Prabowo, ia memverifikasi itu belaka silaturahmi hanya dikarenakan telah lama tidak ada berjumpa.
Adapun Arief Poyuono tidaklah lagi masuk pada susunan kepengurusan DPP Partai Gerindra periode 2020-2025. Dia sebelumnya dikenal dengan pernyataannya yang dimaksud kontroversial.
Salah satunya, pada Juni 2020, Poyuono menyampaikan isu Jokowi PKI adalah mainan kadrun. Pernyataan itu bahkan mengundang tagar #TenggelamkanGerindra dalam Twitter selama beberapa waktu. Karena pernyataan itu, Majelis Kehormatan Partai Gerindra menyeret Poyuono ke sidang etik.
Artikel ini disadur dari Bertemu Prabowo, Arief Poyuono Sebut Tak Pernah Keluar dari Gerindra