-Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan eskalasi kekerasan yang terjadi secara periodik. Salah satu pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang adalah mengapa Arab tampaknya tidak memberikan bantuan yang signifikan kepada Palestina dalam ini. Tulisan ini akan mencoba menjelaskan beberapa alasan di balik fenomena ini.

Singkat -Palestina

ini berakar pada awal abad ke-20, ketika gerakan Zionis mulai mendorong untuk pembentukan sebuah Yahudi di yang saat itu dikenal sebagai Palestina. Setelah Perang Dunia II dan Holocaust, dukungan untuk pembentukan meningkat, dan pada tahun 1948, didirikan. Hal ini memicu perang dengan Arab tetangga dan dimulainya panjang antara dan Palestina.

Ketergantungan pada Amerika Serikat

Salah satu alasan utama mengapa Arab tidak membantu Palestina adalah ketergantungan mereka pada Amerika Serikat. AS adalah sekutu utama , terutama dalam hal militer dan . Banyak Arab memiliki hubungan diplomatik dan yang kuat dengan AS, yang membuat mereka enggan untuk mengambil tindakan yang bisa merusak hubungan tersebut.

Normalisasi Hubungan dengan

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa Arab telah memilih untuk menormalisasi hubungan dengan . Ini termasuk seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko. Langkah ini sering dilihat sebagai upaya untuk memperbaiki hubungan dan , serta sebagai bagian dari strategi yang lebih besar untuk melawan pengaruh di kawasan.

Perpecahan Internal

Arab juga menghadapi perpecahan internal dan regional yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk bersatu dalam mendukung Palestina. Perselisihan , perang saudara, dan ketegangan sektarian telah melemahkan Arab dan mengurangi kemampuan mereka untuk mengambil tindakan kolektif.

Kesimpulan

Sementara Arab secara historis telah mendukung Palestina, dinamika dan modern telah mengubah mereka mendekati -Palestina. Ketergantungan pada AS, normalisasi hubungan dengan , dan perpecahan internal adalah beberapa faktor yang telah menyebabkan kurangnya dukungan yang signifikan dari Arab terhadap Palestina dalam konflik ini. Meskipun masih ada dukungan, tindakan nyata sering kali tidak sejalan dengan kata-kata tersebut.