David mengharapkan bahwa Kuis Berpacu Dalam Fisika dapat menjadi rutinitas setiap semester demi tercapainya proses pembelajaran fisika yang diharapkan dan tentunya sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah.
“Tak lain halnya Kuis Berpacu Dalam Fisika sebagai contoh pengimplementasian program Merdeka Belajar yang telah dicanangkan oleh Kemdikbudristek belakangan ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut David memaparkan babak-babak yang sudah dilangsungkan di kegiatan ini untuk edisi Februari 2024 dengan Bab Penyebab & Dampak Pemanasan Global:
- Babak I (Tebak Konsep): babak ini tujuannya menguji pemahaman konsep fisika; dikuiskan dengan Kahoot.
- Babak II (Bursa Soal): babak ini tujuannya menguji penalaran soal–soal tingkat awal hingga medium; dikuiskan secara rebutan dari peserta 4 besar perolehan skor babak I.
- Babak III (Segambar Jawab): babak ini tujuannya menguji penalaran dari soal bergambar; dikuiskan secara rebutan dengan menjawab soal rangkaian rumus terlebih dahulu kemudian diminta melihat gambar dan menjawab sebuah soal yang terkait dengan ketentuan jika benar mendapatkan skor tertinggi misal 100 dan jika salah masih berkesempatan mengikutinya hingga skor permintaan terendah hingga 60 kalau tidak terjawab dengan benar barulah berakhir permainannya.