dan obligasi di terus menunjukkan perkembangan positif, membuka banyak peluang menarik bagi para . Data Efek (BEI) menunjukkan bahwa jumlah di modal telah mencapai 13,6 juta per Agustus 2024, menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap investasi.

Selain itu, total aset yang tercatat di Kustodian Sentral Efek (KSEI) juga mengalami pertumbuhan sebesar 64%, dari Rp7.744 triliun pada tahun menjadi Rp8.553 triliun pada Agustus 2024. Total kelolaan reksa dana (AUM) bertumbuh sebesar 2,124%, mencapai Rp810,59 triliun hingga Agustus 2024.

Menanggapi positif ini, PT (Persero) Tbk (BTN) resmi berkolaborasi dengan Capital, salah satu dari 10 manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar di . ini menghadirkan dua produk reksa dana unggulan Capital yang kini dapat diakses melalui BTN Mobile maupun secara offline melalui tenaga profesional BTN di seluruh kota besar di .

Direktur SME and Retail Funding BTN, Muhammad Igbal, menyambut baik sama ini, yang diharapkan mampu meningkatkan reksa dana dengan memberikan pilihan produk sesuai karakteristik investasi dan risiko nasabah.

“BTN berharap ke depan bisa menjadi salah satu top of mind nasabah dalam melakukan investasi reksa dana. Kami juga berharap sama ini dapat meningkatkan AUM reksa dana lebih dari 20% hingga akhir tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Igbal dalam acara media briefing bertema “Riding Market Momentum Through A Diversified Wealth Portfolio” di , Kamis, 26 September 2024.

Dua produk yang dihadirkan adalah Pendapatan Tetap Premium (SPTP), yang cocok untuk nasabah dengan risiko moderat, serta MSCI Value Index Fund (SMSCI) untuk nasabah dengan risiko agresif.

BTN juga mengandalkan BTN Mobile yang kini memiliki “Reksa Dana” untuk memberikan kemudahan informasi, pembelian, dan penjualan reksa dana secara real-time. Selain itu, BTN memanfaatkan personil BTN Prioritas di 57 outlet prioritas yang telah memiliki menjual produk reksa dana.

Pada Semester I 2024, AUM reksa dana BTN telah tumbuh lebih dari 154%, dengan jumlah nasabah yang memiliki produk reksa dana meningkat sekitar 10 kali lipat. Transaksi produk Capital di BTN juga telah mencatatkan penjualan lebih dari Rp80 miliar. 

BTN berharap target pertumbuhan AUM reksa dana secara keseluruhan mencapai 204% YoY, dan jumlah nasabah yang memiliki produk reksa dana naik 154% YoY.

Sementara itu, Chief Retail Officer Capital, Victor Teja, mengatakan bahwa peningkatan total aset di dan obligasi mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi. 

“Kami menyambut dengan BTN yang diharapkan dapat memperluas akses investasi kepada masyarakat luas,” ungkapnya.

MSCI Value Index Fund (SMSCI) berisi blue chip yang undervalued, sementara Pendapatan Tetap Premium (SPTP) fokus pada obligasi dan korporasi. 

Kedua produk ini mencatatkan yang unggul dibandingkan acuan dalam tiga tahun terakhir.