Sebagai langkah konkret, Eki Pitung berharap Jenderal Dudung dapat bersilaturahmi langsung ke kantor Dewan Adat Bamus Betawi dalam waktu dekat. Menurutnya, pertemuan lebih lanjut diperlukan guna membahas strategi konkret dalam mendorong peran masyarakat Betawi dalam kebijakan politik dan pertahanan di Indonesia.
“Kami ingin Pak Dudung bisa datang langsung ke kantor kami untuk melihat lebih dekat bagaimana masyarakat Betawi berjuang untuk diakui dan diberi peran yang lebih besar dalam kebijakan nasional,” tambah Eki Pitung.
Pertemuan antara Bamus Betawi dan Utusan Khusus Presiden bidang Politik dan Pertahanan ini diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat Betawi untuk lebih berperan dalam kebijakan nasional. Dengan pemindahan IKN ke Nusantara, perhatian pemerintah terhadap masyarakat Betawi sebagai bagian dari identitas Jakarta diharapkan semakin meningkat.
Langkah sinergi antara Bamus Betawi dan Jenderal Dudung menjadi awal dari perjuangan masyarakat Betawi untuk mendapatkan hak-hak yang lebih adil dalam politik dan pertahanan nasional. Kedepannya, pertemuan lanjutan diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang lebih inklusif bagi masyarakat Betawi dalam menghadapi era baru pasca-pemindahan ibu kota.