INFO – Perkumpulan Tinggi Keagamaan Tanah atau PPTKHI menyelenggarakan rapat bersatu Direktorat Jenderal Bimbingan () Kementerian pada Kamis, 21 Maret 2024.

Rapat bertema “Isu-isu Terkini Tinggi Keagamaan ” pada Ruang Smart Classroom Universitas Denpasar, dibuka oleh Direktur , Trimo yang sekaligus berubah menjadi keynote speaker.

Trimo mengapresiasi PPTKHI untuk meningkatan kualitas lembaga keagamaan . “Mudah-mudahan inisiatif yang mana dirumuskan mampu menguatkan kemudian bersinergi dengan acara ,” katanya.

Adapun, pembahasan pada rapat antara lain mengenai peningkatan kualitas tri dharma perguruan tinggi, kompetensi , penguatan lembaga , regulasi, , produktivitas , pemutihan prodi, percepatan , kompetisi dan juga . Juga mendiskusikan beragam inisiatif pengembangan seperti NUHUN, Widyalaya, RPS, PPG, MOSMA kemudian lainnya.

Dari Beragam isu yang dimaksud teridentifikasi pada rapat, ada satu isu yang mana sangat penting untuk diperjuangkan yaitu perlunya peradilan , sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. I Putu Gelgel, S.H., M.Hum. 

Isu itu kemudian didiskusikan dengan para pakar lalu pimpinan PTKH, baik filosofis, sosiologis, dan juga historis, lalu melahirkan tiga . Pertama, semua komponen umat , tokoh-tokoh , tokoh , tokoh adat, tokoh , mesti bersatu padu merapatkan barisan pada perjuangan pembentukan peradilan ke .

Dua, perguruan besar keagamaan , khususnya yang tersebut mempunyai inisiatif studi di seluruh membentuk pusat kajian kemudian lembaga bantuan yang tersebut dapat mengkaji kemudian memberikan advokasi untuk umat di dalam pada mencari keadilan. Tiga, peradilan tidak ada cuma bagi umat muslim tetapi dirancang bagi semua umat bergama.

Kegiatan yang tersebut berlangsung secara hybrid itu disertai oleh 13 PTKH dengan total 40 kontestan secara daring serta 15 partisipan secara luring. (*)

ini disadur dari Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI