JakartaInsideCom – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan pemantauan atau pantau banjir dari udara di Jakarta dan sekitarnya.
Aksi pantau banjir dari udara itu bersama Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri, Irjen Mohammad Yassin Kosasih.
Gubernur Pramono meninjau langsung wilayah yang terdampak banjir guna memastikan situasi terkendali.
Menurut Gubernur Pramono, permukaan air di Pintu Air Manggarai telah mengalami penurunan signifikan, kini berada di angka 600 sentimeter, yang berarti status siaga telah turun menjadi siaga 4.
“Alhamdulillah, kemarin sempat mencapai 850 sentimeter, sekarang sudah turun menjadi 600 sentimeter. Ada beberapa hal yang akan segera kita tindak lanjuti dan selesaikan, terutama normalisasi Sungai Ciliwung di Pengadegan, Cawang, dan Bidara Cina.”
“Karena wilayah–wilayah tersebut terdampak banjir cukup parah akibat tingginya intensitas hujan,” ujar Gubernur Pramono di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/3).
Pantau Banjir dari Udara di Bekasi
Selain memantau Jakarta, Gubernur Pramono juga meninjau kondisi banjir di Bekasi dari udara. Berdasarkan hasil pantauan, situasi di beberapa wilayah Bekasi masih cukup mengkhawatirkan.
“Dari tinjauan tadi, Bekasi sampai hari ini masih dalam tahap penanganan serius terhadap banjir. Seperti di Babelan, hampir semua rumah penduduk masih terdampak banjir.”