JakartaInsideCom – Dalam acara Gerbang Betawi (Gerakan Bangun Betawi) yang diselenggarakan oleh pada Kamis, 21 November , Ridwan Kamil menyampaikan sejumlah visi dan yang akan ia realisasikan jika terpilih sebagai pada . Dalam pidatonya, Ridwan Kamil menekankan pentingnya melestarikan dan mengembangkan Betawi, yang menurutnya harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas Jakarta.

Salah satu unggulan Ridwan Kamil adalah memasukkan Betawi ke dalam sekolah. Menurutnya, generasi muda Jakarta perlu mengenal lebih dalam tentang akar mereka, dan melalui di sekolah-sekolah, Betawi bisa diajarkan sejak dini. Selain itu, Ridwan Kamil juga berencana untuk memperindah Jakarta dengan ornamen khas Betawi, seperti gapura-gapura yang bisa ditemukan di berbagai sudut , untuk memberikan nuansa yang kental sekaligus memperkenalkan Betawi kepada luas, baik di dalam maupun luar Jakarta.

Tidak hanya soal , Ridwan Kamil juga menyoroti isu ketimpangan sosial dan pengangguran yang selama ini menjadi serius di Jakarta. Ia berkomitmen untuk membuka lebih banyak lapangan bagi warga Jakarta, khususnya bagi warga Betawi yang merasa terpinggirkan dalam . dan pengembangan keterampilan akan disiapkan untuk mempersiapkan warga Jakarta agar dapat bersaing di pasar . Selain itu, ia juga menargetkan untuk mempermudah akses kepada lowongan , dengan memperbanyak magang dan vokasional yang dapat langsung mengarah pada penyerapan tenaga .

Tak kalah penting, Ridwan Kamil juga mengungkapkan niatannya untuk memperkenalkan yang lebih inklusif dan terjangkau. Ia berencana untuk menyediakan , dengan prioritas bagi Betawi, agar mereka mendapatkan kesempatan yang lebih baik dalam menempuh tanpa terbebani biaya. Ini menjadi salah satu fokus utama Ridwan Kamil untuk memastikan bahwa kualitas yang diterima oleh Betawi bisa setara dengan dari berbagai lainnya di Jakarta.

Melalui langkah-langkah ini, Ridwan Kamil berharap bisa menciptakan sebuah Jakarta yang lebih adil, kaya akan , dan tidak hanya maju dalam aspek , tetapi juga dalam memelihara dan menghargai warisan yang menjadi jati diri ibu .