TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto- Raka, Hotman Paris Hutapea dan juga Otto Hasibuan mencela gugatan yang diajukan kubu Iskandar serta Pranowo-Mahfud Md ke Mahkamah Konstitusi ().

Hotman menyebutnya gugatan kubu 01 juga 03 itu super-super cengeng. Sementara Otto mengutarakan gugatan kedua kubu yang disebutkan cacat formil lalu salah kamar.

Berikut pernyataan Hotman Paris Hutapea kemudian Otto Hasibuan seperti disitir dari Tempo.

Hotman Paris: Super-super cengeng

Dalam konferensi di Gedung , Jakarta, pada Mulai Pekan malam, 25 Maret 2024, Hotman terlibat memberikan kritik dengan mengumumkan permohonan gugatan itu super-super cengeng.

“Itu permohonan yang digunakan super-super cengeng,” ujar Hotman, Mulai Pekan malam, 25 Maret 2024.

Hotman menjelaskan, asas hukum di dalam manapun yang digunakan paling basic adalah acknowledge by conduct alias perbuatan merupakan pengakuan.

Dia pun menunjukkan perilaku paslon 01 maupun 03 yang tersebut mengakui keabsahan pencalonan .

“Yaitu pemberian nomor urut, dia benar-benar ceria kan? Dan ada pada situ, serupa sekali tidaklah dikatakan tidak ada sah,” ujar Hotman.

Selain itu, ketika debat , mendapatkan undangan resmi dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI. Pada itu, kata Hotman, bukan ada yang digunakan memprotesnya.

“Kok sekarang KPU disalahkan lantaran tiada memenuhi syarat? Jadi menurut kami, agak cengeng gitu,” kata Hotman.

Otto Hasibuan: Cacat formil kemudian salah kamar

Pada kesempatan yang mana sama, Otto Hasibuan memaparkan gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum atau 2024 yang diajukan pasangan Anies- lalu -Mahfud ke cacat formil dan juga salah kamar.

“Yang tegasnya jelas memang benar salah kamar,” kata Otto dalam konferensi di dalam Gedung , Pusat pada Hari Senin malam, 25 Maret 2024.

Advokat senior ini mengatakan, jikalau para pemohon yang disebutkan mempersoalkan tentang langkah-langkah maupun pelanggaran-pelanggaran, maka tempatnya tidak pada .

Dia menuturkan, ranah sesuai dengan Pasal 476 pada Undang-Undang Pemilihan Umum adalah mengenai PHPU.

Menurut dia, permohonan itu harusnya diajukan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum atau . Dari , kata dia, sanggup masuk ke Tata Usaha atau PTUN maupun ke Mahkamah Agung.

“Jadi dengan demikian dia mengajukan ke , tapi dasarnya adalah mengenai pelanggaran-pelanggaran, maka itu adalah salah kamar. Itu tak sah,” kata Otto.

Pada Mulai Pekan malam, 25 Maret 2024, Hotman serta Otto ditemani 43 kuasa hukum lainnya menuju ke Gedung . sebanyak 45 pemukim ini tergabung ke pada Tim Pembela Prabowo-. Tim ini dipimpin oleh Ihza Mahendra.

Tujuan kedatangan Tim Pembela Prabowo- ini adalah untuk mengajukan permohonan sebagai pihak terkait pada .

Seperti diketahui, Anies- maupun -Mahfud secara terpisah sudah mengajukan gugatan sengketa hasil Pilpres ke pada pekan lalu.

Tim Hukum Anies – sudah mendaftarkan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024 ke pada Kamis, 21 Maret 2024.

“Seandainya nanti diterima oleh , kami mengharapkan diadakan pemungutan ulang tanpa dihadiri oleh oleh calon duta nomor 02 ( Raka) ketika ini,” kata Ketua Tim Hukum Anies-, Ari Yusuf Amir, pada Gedung , Ibukota Indonesia Pusat, pada Kamis, 21 Maret 2024.

Adapun Tim hukum TPN -Mahfud resmi mendaftarkan gugatan permohonan PHPU ke MK pada Sabtu, 23 Maret 2024. Salah satu tuntutannya, merekan meminta-minta pasangan Prabowo – didiskualifikasi.

“Kami mengajukan permohonan pasangan calon nomor urut 02 didiskualifikasi,” kata Ketua Kedeputian Hukum TPN -Mahfud, ke Gedung MK.

Artikel ini disadur dari Hotman Paris dan Otto Hasibuan soal Gugatan Anies-Ganjar ke MK: Super Cengeng dan Cacat Formil