JakartaInsideCom– Kementerian Agama (Kemenag) resmi merilis buku elektronik (e-book) Bimbingan Manasik Haji dan Umrah, sebuah terobosan yang memudahkan jemaah dalam memahami dan melaksanakan ibadah haji.
Dengan format digital, buku ini dapat diakses kapan saja melalui ponsel pintar, memberikan kemudahan bagi jutaan calon jemaah Indonesia.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa e-book ini tidak hanya berisi tuntunan fiqih seperti rukun, wajib, dan sunah haji, tetapi juga mengupas hikmah di balik setiap simbol dalam ibadah haji.
“Setiap jemaah haji perlu memahami makna simbolik dan sekaligus memaknainya secara sufistik. Dengan begitu, akan terjadi perubahan mendasar dalam diri jemaah,” ujar Nasaruddin saat peluncuran di Jakarta, Jumat (14/3/25).
E-book ini terdiri dari empat bagian utama:
1. Doa dan dzikir haji dan umrah – Membantu jemaah dalam melafalkan doa selama perjalanan ibadah.
2. Makna spiritual ibadah haji – Menjelaskan filosofi di balik setiap ritual, termasuk pesan persamaan dan kejujuran saat mengenakan ihram di Arafah.
3. Infografis manasik haji – Panduan visual yang mempermudah pemahaman teknis pelaksanaan haji.
4. Tuntunan manasik haji – Panduan praktis bagi jemaah agar dapat menjalankan ibadah dengan benar dan mandiri.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menambahkan bahwa e-book ini juga memberikan solusi hukum bagi jemaah dengan kondisi khusus, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan mereka yang memiliki risiko kesehatan tinggi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap jemaah bisa melaksanakan ibadah haji dengan lebih mudah, sesuai dengan kebijakan terbaru dan pengalaman dari pelaksanaan haji sebelumnya,” ujar Hilman.
Lebih dari sekadar panduan teknis, e-book ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman spiritual jemaah, menjadikan setiap langkah ibadah sebagai perjalanan menuju haji mabrur.