JakartaInsideCom – Gumoh pada bayi adalah kondisi yang umum terjadi, terutama pada bayi yang berusia beberapa minggu hingga 5 bulan.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab gumoh pada bayi:
- Kapasitas Lambung dan Otot yang Belum Sempurna: Bayi yang baru lahir memiliki lambung yang masih kecil dan otot kerongkongan yang belum sepenuhnya berkembang. Kondisi ini memungkinkan susu kembali ke kerongkongan dan keluar melalui mulut, mirip dengan muntah.
- Menelan Banyak Udara saat Menyusu: Terlalu banyak menelan udara saat menyusu dapat menyebabkan bayi gumoh. Pastikan posisi tubuh bayi tegak saat menyusu dan sendawakan bayi setelah menyusu.
- Alergi Makanan: Sensitivitas atau alergi terhadap makanan, terutama produk susu sapi, dapat memicu gumoh berlebihan.
- Gastroesophageal Reflux Disease (GERD): Kondisi ini terjadi ketika isi lambung naik kembali ke kerongkongan secara berulang. Namun, GERD jarang terjadi pada bayi.
Meskipun gumoh umumnya tidak memerlukan penanganan khusus, berikut beberapa tips mengatasi gumoh pada bayi:
- Jangan memberikan susu secara berlebihan.
- Pastikan posisi tubuh bayi tegak saat menyusu.
- Tunggu minimal 30 menit setelah menyusu sebelum memberi tekanan pada perut bayi.
- Pilih dot dengan lubang yang tidak terlalu besar jika bayi minum dari botol.
Ingatlah bahwa intensitas gumoh akan berkurang seiring bertambahnya usia bayi.
Jika ada kekhawatiran lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter