Staf Kepresidenan, (Purn) Moeldoko mengemukakan pentingnya meningkatkan taraf hidup para karet di . Dikatakan Moeldoko, () turut prihatin dengan kondisi karet.

Menurutnya, terdapat dua isu yang dimaksud dihadapi, yaitu penurunan jual juga produktivitas yang mana menurun. Hal ini dikatakan Moeldoko pada kunjungan ke perkebunan karet di Tulang Bawang Barat, Provinsi , Hari Senin 13 Mei .

“Sempat bahkan ada pemerintah untuk membeli hasil dari para karet, ini prihatin sekali,” kata Moeldoko di keterangannya, Selasa (14/5/).

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Domestik Bruto () berhadapan dengan dasar tarif konstan (ADHK) dari bidang karet, barang dari karet lalu plastik turun 7,18 persen, dari Rp16,6 triliun pada kuartal II/2022 bermetamorfosis menjadi Rp15,85 triliun pada kuartal II/.

Moeldoko yang tersebut juga selaku Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesi (HKTI) bekerja sejenis dengan PT Mercu BioTech Nusantara untuk pengaplikasian mercu tap system.

ini dapat menambah produktivitas karet hingga 300 persen. Selain itu, pemanfaatan yang disebutkan juga dapat digunakan pada segala , termasuk pada dengan curah cukup tinggi.

“Saya yakin riset juga ini dapat mengakibatkan positif untuk para karet, hasilnya karet bisa jadi segera kaya,” ungkapnya.

Moeldoko berharap, dengan dilaksanakannya pilot project mercu tap system ke Tulang Bawang Barat, ini dapat meningkatkan efektifitas juga efisiensi produktivitas lalu juga turut meningkatkan kesejahteraan para karet tidak ada belaka pada tapi juga dalam lainnya.

“Nanti pasca hasilnya baik, jangan sampai salah . Hasilnya untuk memperbaiki kondisi pertaniannya, yang digunakan tadinya tiada dapat beli pupuk, segera belikan,” tegas Moeldoko.

ini disadur dari Komitmen Pemerintah Perhatikan Nasib Petani Karet