Teheran

Pemerintah Iran memberikan reaksi keras berhadapan dengan serangan udara yang dimaksud menghantam binaan konsulat pada kompleks Kedutaan Besar Teheran dalam Damaskus, . Teheran menegaskan Tel Aviv akan menanggung konsekuensi dari tindakannya, dan juga memberikan “pesan penting” untuk Serikat (AS).

Seperti dilansir Press TV, Selasa (2/4/), Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian pada pernyataannya bahkan menyampaikan Awal (PM) Benjamin Netanyahu telah terjadi kehilangan “keseimbangan “.

Besar Iran untuk , Hossein Akbari, sebelumnya mengatakan serangan udara menghantam sebuah kompleks konsuler dalam kompleks Kedutaan Besar Iran pada Damaskus. Dia juga mengatakan bahwa serangan itu dikerjakan oleh “jet-jet tempur F-35” yang menembakkan enam rudal ke kompleks tersebut.

Gedung yang berubah menjadi target serangan disebut berada pada sebelah bangunan utama Kedutaan Besar Iran, yang mana bagian depannya dihiasi dengan foto besar mendiang Qassem Soleimani, arsitek operasi Iran ke Timur Tengah yang tewas di serangan drone Negeri Paman Sam di dalam Irak tahun 2020 lalu.

Sedikitnya 11 khalayak dilaporkan tewas di serangan tersebut, dengan mengakui tujuh personelnya, diantaranya tiga komandan senior, kehilangan nyawa akibat serangan itu.

ADVERTISEMENT

Amir-Abdollahian, pada pernyataannya, menegaskan bahwa Serikat sebagai pendukung terbesar rezim harus turut “bertanggung jawab” melawan serangan mematikan tersebut. Dia juga mengemukakan Kementerian Luar Negeri Iran sudah pernah memanggil charge d’affaires Swiss, yang mana mewakili kepentingan Negeri Paman Sam pada Teheran.

Disebutkan Amir-Abdollahian bahwa “pesan penting” sudah diberikan oleh Iran terhadap Negeri Paman Sam melalui pemanggilan charge d’affaires Swiss dalam Teheran.

“Selama pemanggilan tersebut, dimensi serangan dan juga kejahatan rezim telah dilakukan dijelaskan, juga tanggung jawab pemerintah digarisbawahi,” ucapnya.

“Sebuah instruksi penting telah lama disampaikan terhadap pemerintah sebagai pendukung rezim Zionis,” ungkap Amir-Abdollahian.

“Amerika Serikat harus bertanggung jawab,” tegasnya.

AS secara historis berlaku sebagai sekutu terbesar , dengan memberikan bantuan senilai miliaran Amerika setiap tahunnya kemudian melindungi Tel Aviv dari langkah pengecaman juga hukuman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa () dengan menggunakan hak vetonya.

Dalam pernyataan terpisah, Amir-Abdollahian menekankan bahwa rezim pendudukan akan bertanggung jawab menghadapi tindakannya dalam Damaskus. Dia mengecam serangan negeri itu sebagai pelanggaran terhadap seluruh kewajiban juga konvensi .

ADVERTISEMENT

Disebutkan juga oleh Amir-Abdollahian bahwa “rezim Zionis” akan bertanggung jawab menghadapi konsekuensi dari tindakannya dan juga menekankan perlunya respons penting dari .

“Netanyahu telah terjadi benar-benar kehilangan keseimbangan dikarenakan kekalahan berturut-turut rezim pada Kawasan dan juga kegagalannya mencapai ambisius Zionis,” sebut Amir-Abdollahian pada berbicara via telepon dengan Menlu Faisal Mekdad untuk mengeksplorasi serangan ke Damaskus.

Mekdad di pernyataannya mengecam serangan negeri “dengan keras” lalu menggambarkannya sebagai pelanggaran berat terhadap , khususnya Konvensi Wina persoalan Hubungan Diplomatik tahun 1961.

resmi , SANA, melaporkan bahwa serangan mematikan itu dikerjakan oleh “musuh ” lalu memiliki target area Mezzeh ke Damaskus pada Hari Senin (1/4) sore setempat.

ini disadur dari Konsulatnya di Suriah Digempur Israel, Iran Beri Pesan Penting ke AS