Jakarta –
Israel sedang mempertimbangkan kemungkinan membalas serangan drone dan juga rudal dari Iran. Namun, serangan ini akan ditentukan dalam waktu yang mana tepat.
Dilansir BBC, Mulai Pekan (15/4/2024) negara Israel dan juga sekutunya menembak jatuh hampir semua rudal yang dimaksud ditembakkan pada serangan secara langsung Iran yang tersebut pertama terhadap Israel.
AS sudah pernah mengutarakan bahwa mereka itu tak akan ambil bagian di aksi balasan dari Israel. Semata-mata untuk mengelak peningkatan permusuhan regional.
Anggota kabinet konflik Israel, Benny Gantz mengisyaratkan serangan balasan. Dia menyatakan Iran akan mendapat bayaran yang digunakan setimpal dalam waktu yang mana tepat.
Selama hampir dua minggu Iran telah lama mengirimkan telegram rencananya untuk menanggapi serangan udara tanggal 1 April terhadap kompleks diplomatiknya dalam ibukota Suriah, Damaskus. Insiden ini menewaskan beberapa penasihat militer, diantaranya dua jenderal penting Iran.
Iran menyalahkan negara Israel menghadapi serangan itu lalu menyatakan bahwa hal itu setara dengan serangan dalam wilayahnya sendiri.
Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengemukakan Iran menembakkan sekitar 300 drone peledak, rudal jelajah kemudian rudal balistik. Namun 99% di dalam antaranya dicegat oleh Israel, didukung oleh AS, Inggris, Yordania, juga pasukan sekutu lainnya.
Di Yerusalem, sirene serangan udara berbunyi sekitar pukul 01:45 waktu setempat disertai oleh ledakan keras pasca pertahanan udara mencegat rudal dalam berhadapan dengan kota.
(rdp/idh)
Artikel ini disadur dari Makin Memanas! Israel Pertimbangkan Serang Balik Iran