JakartaInsideCom— Proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera memasuki tahap baru.
Pemerintah Kota Tangsel akan melakukan penandatanganan kerja sama pembangunan MRT pada hari ini, Senin, 28 April 2025.
Informasi tersebut disampaikan melalui unggahan resmi Instagram @humaskotatangsel, menandai keseriusan Pemkot dalam merealisasikan moda transportasi massal untuk mengatasi kemacetan di kota termuda di Provinsi Banten ini.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini akan segera dilakukan.
“Proses panjang telah dilalui, mulai dari Focus Group Discussion (FGD), studi kelayakan (feasibility study), penyusunan peta lintasan, hingga penyediaan kebutuhan lahan,” kata Pilar.
Pilar juga mengungkapkan rasa syukurnya karena proyek MRT Tangsel kini telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menyampaikan bahwa meski kerja sama segera diteken, pihaknya belum bisa memastikan waktu pasti dimulainya pengerjaan proyek tersebut. Namun ia optimistis realisasi dapat segera berjalan, mengingat tahapan uji kelayakan telah tuntas.
Proyek MRT Tangsel meliputi pembangunan jalur Lebak Bulus–Serpong, penyediaan lahan untuk flyover Serpong dan underpass Jombang, serta pelebaran di delapan titik simpang sebidang.
Terkait pembiayaan, Benyamin menyiapkan tiga skema alternatif. Pertama, skema pinjaman antar-pemerintah (G to G) seperti yang diterapkan pada proyek MRT Jakarta. Kedua, skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Ketiga, pembiayaan melalui investasi swasta murni.
Pilar menambahkan, sebelumnya Pemkot juga telah meresmikan rute Transjakarta Alam Sutera–Blok M, guna mendorong peralihan masyarakat ke moda transportasi umum.
Pilar berharap, dengan kehadiran MRT, mobilitas warga Tangsel semakin efisien dan kemacetan dapat berkurang signifikan.
Sebagai informasi, Mass Rapid Transit (MRT) adalah sistem angkutan cepat berbasis rel yang umum diterapkan di kota–kota besar dunia untuk meningkatkan mobilitas dan mengurangi kepadatan lalu lintas.