jakartainside.com –
Jakarta – Sebuah penelitian pada 1972 pernah memprediksi ‘kiamat‘ abad ke-21. Hasil penelitian itu ternyata cukup akurat meninjau deskripsi yang mana terjadi sekarang.
Ramalan itu dilaporkan oleh kelompok ilmuwan MIT. Mereka menuliskannya pada laporan berjudul ‘The Limits to Growth’.
Saat itu mereka menggunakan model komputer yang disebut sebagai World 3. Model itu merupakan proyek yang tersebut menerima komisi dari komunitas gabungan pemimpin akademik, ilmuwan, pelaku bisnis lalu politikus bernama Club of Rome.
Dengan World 3, mereka itu mampu meninjau masa depan pada berbagai aspek, mulai dari kompleksitas interaksi manusia lalu populasi, situasi industrial, polusi, produksi makanan, dan juga sumber daya Bumi.
Kiamat yang tersebut dimaksud bukanlah kepunahan manusia. Namun terjadi stagnansi pada perkembangan sektor juga kesejahteraan manusia yang tersebut menurunkan signifikan.
Prediksi yang mana dihasilkan dari model itu terkait cara menghindar dari kiamat. Yakni dengan memprioritaskan nilai sosial pada peningkatan ekonomi.
Jika pertumbuhan sektor ekonomi mampu diadakan tanpa menghancurkan lingkungan, maka berbagai krisis dapat dihindari. Misalnya menghindari krisis makanan, akibat produksi makanan akan cukup.
Saat dirilis 50 tahun lalu, ramalan itu sebenarnya mendapat sejumlah kritikan. Namun ternyata pada waktu ini prediksi yang disebutkan menjadi kenyataan.
Ini terlihat dari laporan yang tersebut diperbarui lewat ‘Journal of Industrial Ecology’ pada November 2020. Laporan itu memperlihatkan data empiris terkait prediksi tahun 1972.
Kiamat abad ke-21 kemungkinan tiada bisa saja dihindari, jikalau manusia tidak ada merubah cara hidupnya. Tanda-tandanya mampu terlihat dari sumber daya alam yang dimaksud kurang, polusi yang memuncak, pembaharuan iklim, hingga kecacatan lingkungan.
Terdapat skenario lain yakni terkait teknologi sanggup membantu memelihara lingkungan. Namun masih sanggup menopang pertumbuhan ekonomi. Dengan skenario ini dampaknya adalah kesejahteraan manusia akan segera terkikis akibat penerapan teknologi canggih.
Sebenarnya kiamat abad ke-21 dapat dihindari. Asalkan ada pembaharuan antara cara hidup manusia juga perkembangan industri.
Artikel Selanjutnya NASA Blak-blakan masalah Fakta Kemunculan Tanda Kiamat
Sumber CNBC