Gaza City –
Serangan negara Israel dilaporkan menewaskan sebagian pekerja kemanusiaan yang tersebut mengantarkan bantuan pangan ke Jalur Wilayah Gaza yang mana dilanda pertempuran antara kelompok Hamas juga Israel. Kementerian Bidang Kesehatan Gaza, yang dimaksud dikuasai Hamas, menyampaikan empat penderita tewas dalam antaranya merupakan warga negara asing.
Seperti dilansir AFP, Selasa (2/4/2024), kematian pekerja kemanusiaan di dalam Jalur Kawasan Gaza itu diinformasikan oleh pendiri organisasi World Central Kitchen, chef Jose Andres, di pernyataannya awal pekan ini.
“Hari ini, World Central Kitchen sudah pernah kehilangan beberapa saudara dan juga saudari akibat serangan militer negara Israel di Gaza,” sebut Andres pada pernyataannya.
World Central Kitchen yang digunakan merupakan organisasi yang tersebut berkantor pusat dalam Amerika Serikat (AS), mengatakan kematian beberapa pekerja kemanusiaan itu sebagai “tragedi” serta menegaskan kembali bahwa “pekerja bantuan kemanusiaan dan juga warga sipil tidaklah boleh bermetamorfosis menjadi target”.
Laporan Kementerian Aspek Kesehatan Kawasan Gaza mengumumkan bahwa jenazah empat pekerja kemanusiaan juga sopir merekan yang mana berkewarganegaraan Palestina dibawa ke sebuah rumah sakit di kota Deir el-Balah pasca serangan negeri Israel memiliki target kendaraan dia pada Mulai Pekan (1/4) waktu setempat.
Hamas, pada pernyataan terpisah, mengatakan para pekerja kemanusiaan tewas itu satu di antaranya “warga negara Inggris, Australia, serta Polandia, dengan kewarganegaraan keempat tak diketahui”.
World Central Kitchen (WCK) merupakan salah satu dari dua LSM yang mana mempelopori upaya menyalurkan bantuan dengan kapal dari Siprus. WCK juga terlibat pada pengerjaan dermaga sementara di pantai Gaza.
Di Rumah Sakit Al-Aqsa, orang koresponden AFP melihat lima jenazah dengan tiga paspor asing tergeletak pada dekatnya.
Militer tanah Israel mengemukakan pihaknya “melakukan peninjauan menyeluruh pada level tertinggi untuk mengerti akan insiden tragis ini”, kemudian menyatakan bahwa pihaknya telah dilakukan “bekerja serupa dengan WCK” di upaya memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.
Israel mendapat tekanan internasional yang tersebut sangat besar untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Wilayah Gaza setelahnya enam bulan peperangan berkecamuk kemudian peringatan tegas keras dilontarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) perihal tingkat kelaparan mengerikan yang digunakan mengintai 2,4 jt penduduk Gaza.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri juga Perdagangan Australia pada tanggapannya menyatakan pihaknya sedang berupaya mengonfirmasi laporan kematian seseorang pekerja kemanusiaan jika Australia ke Jalur Gaza.
“Laporan ini sangat menyedihkan. Kami telah jelas mengenai perlunya pemeliharaan nyawa warga sipil pada konflik ini,” tegas juru bicara Departemen Luar Negeri kemudian Perdagangan Australia di pernyataannya.
Laporan yang dimaksud didukung PBB memberi peringatan pada 19 Maret tak lama kemudian bahwa separuh penduduk Wilayah Gaza merasakan kelaparan pada level “bencana” lalu diperkirakan akan berjalan bencana kelaparan ke bagian utara tempat kantong Palestina tersebut.
Artikel ini disadur dari Pilu 4 Pekerja Kemanusiaan Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza