Jakarta –
Presiden Iran Ebrahim Raisi angkat bicara terkait serangan udara Iran ke Israel. Raisi mengemukakan para pejuang dari Garda Revolusi (IRGC) telah terjadi memberikan ‘pelajaran yang tak terlupakan’ untuk Israel.
“Tadi malam, anak–anak Anda yang mana bersemangat dan juga berani dalam IRGC, dengan kerja serupa serta koordinasi seluruh sektor pertahanan dan juga urusan politik negara, membuka halaman baru pada sejarah otoritas Iran lalu memberikan pelajaran untuk musuh Zionis,” kata Raisi pada sebuah pernyataan seperti dikutipkan berita Iran The Islamic Republic News Agency (IRNA), Mulai Pekan (15/4/2024).
Raisi menyatakan operasi militer yang disebutkan berada di kerangka hak Iran untuk membela diri secara sah sebagai respons terhadap tindakan agresif rezim Zionis terhadap tujuan serta kepentingan Republik Islam Iran. Khususnya, kata dia, serangan terhadap konsulat Iran di dalam Suriah yang tersebut menyebabkan tewasnya sebagian prajurit IRGC.
“Selama enam bulan terakhir kemudian khususnya sepuluhan hari terakhir, Republik Islam Iran telah dilakukan menggunakan semua alat kemudian sarana regional serta internasional yang mana tersedia untuk mendebarkan perhatian komunitas internasional terhadap bahaya mematikan yang mana diakibatkan oleh tidak ada adanya tindakan Keselamatan PBB. Dewan terhadap pelanggaran terus menerus yang mana dikerjakan oleh rezim Zionis,” tulisnya.
“Tetapi sayangnya”, Raisi menambahkan, “Dewan Keamanan, di bawah pengaruh Amerika Serikat kemudian beberapa pendukung rezim Zionis lainnya, dicegah untuk melaksanakan tugasnya,” katanya.
Raisi mengungkapkan Republik Islam Iran dengan bijaksana lalu cerdas berusaha mencapai beberapa pangkalan militer rezim pendudukan, anti-keamanan, lalu anti-stabilitas pada operasi drone lalu rudalnya.
“Republik Islam Iran menganggap perdamaian dan juga stabilitas regional penting bagi keamanan nasionalnya dan juga tak melakukan upaya apa pun untuk memulihkan juga memelihara perdamaian lalu stabilitas. Kekuatan Iran terletak pada komitmennya terhadap keamanan kemudian dedikasinya untuk membela kepentingan negara–negara di dalam kawasan. Republik Islam Iran tegas pada memajukan kebijakan bertetangga juga mengiklankan persahabatan kemudian kerja sejenis dengan negara–negara tetangga,” ujarnya.
Raisi menegaskan perlawanan yang mana sudah ada dijalankan sebagai ‘kunci untuk menghidupkan kembali perdamaian lalu keamanan di dalam kawasan serta berjuang melawan segala bentuk pendudukan juga terorisme’.
“Iran mengaitkan akar penyebab krisis pada kawasan ini dengan kebijakan genosida kemudian kekerasan rezim Zionis,” ungkapnya.
Raisi mengemukakan setiap petualangan baru yang berjuang melawan kepentingan Iran akan ditanggapi dengan tegas dan juga disesalkan serta menambahkan, “Jika rezim Zionis atau pendukungnya menunjukkan perilaku sembrono, merekan akan menghadapi reaksi yang dimaksud tambahan tegas,” ungkapnya.
“Kami menggarisbawahi bahwa pertahanan kuat Iran terhadap permusuhan eksternal adalah hasil dari persatuan serta solidaritas bangsa kita yang tersebut besar kemudian tercinta, dan juga upaya berani dari IRGC kemudian Angkatan Darat,” imbuhnya.
Saksikan Live DetikPagi:
(whn/whn)
Artikel ini disadur dari Presiden Iran: Garda Revolusi Ajarkan ‘Pelajaran Tak Terlupakan’ ke Israel