JakartaInsideCom – Presiden Prabowo telah mempersiapkan anggaran sampai Rp50 Triliun untuk pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) PNS serta ASN.
Pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 50 triliun. Percepatan pencairan ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan daya beli masyarakat, memperkuat konsumsi dalam negeri, serta mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, khususnya perdagangan dan jasa.
Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan.
“Percepatan pencairan THR untuk ASN dengan alokasi sekitar Rp 50 triliun bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, terutama perdagangan dan jasa,” jelasnya, dikutip dari liputan6.com
Sementara itu, Presiden Prabowo memastikan bahwa pemerintah akan mencairkan THR bagi PNS pada bulan Maret.
“Pencairan THR ASN dan pekerja swasta di bulan Maret 2025,” kata Prabowo.
Dengan memiliki ketentuan pencairan THR, pemerintah ikut serta memastikan pencairan THR baik PNS maupun pekerja swasta secara tepat waktu.
Pemerintah akan mencairkan THR bagi PNS paling cepat tiga minggu sebelum Lebaran, sementara perusahaan swasta wajib mencairkan THR bagi pekerjanya satu minggu sebelum Lebaran.
Jika merujuk pada tahun sebelumnya, THR bagi PNS biasanya cair sekitar 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
THR merupakan mencakup komponen gaji pokok serta tunjangan.