Nama Gregory menjadi perbincangan setelah dirinya disebut sebagai calon presiden direktur PT Central Tbk ().

Ia diusulkan untuk menggantikan , yang dalam bersamaan diajukan sebagai presiden komisaris , menggantikan Djohan Emir Setijoso yang mengundurkan diri.

Dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (15/2/2025), dalam susunan direksi dan dewan komisaris akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 12 Maret mendatang.

Saat ini, menjabat sebagai wakil presiden direktur sejak tahun 2022. Ia memiliki tanggung jawab dalam pengawasan terhadap direktur dan perencanaan serta direktur transaksi .

Dalam perannya sebagai wakil presiden direktur, Hendra juga mengawasi divisi informasi strategis serta strategi dan pengembangan operasional.

Selain itu, ia turut memantau anak , seperti PT Central Capital Ventura dan PT ( ).

di terbilang luas, baik di dalam negeri maupun di .

Sebelum bergabung dengan BCA, ia menjabat sebagai Chief Transformation Officer di PT CIMB Niaga Tbk sejak 2019.

Pada periode Juni hingga 2018, ia dipercaya sebagai Chief Officer untuk CIMB Group .

Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai CEO Group of Transaction Banking di CIMB Group (2016-2018) dan Chief of Transaction Banking di PT CIMB Niaga Tbk (2013-2018).

Pengalamannya di sektor meliputi posisi Regional Head of Transaction Services Pacific di J.P. Morgan -Pasific, Singapura (2010-2013) serta COO dan Head of Business Development di Deutsche London (2009-2010).

Kariernya di dimulai di Citibank, tempat ia bekerja dari 1994 hingga 2009 dengan berbagai posisi di bidang strategi dan manajemen produk di dan .

Menariknya, latar belakang Gregory bukan di bidang .