– Menjelang masa tenang Pemilihan () Sulawesi Utara , Geopolitic Research Center (GRC) merilis hasil survei yang menunjukkan dominasi pasangan calon (paslon) Yulius Selvanus (YSK) – Vicktor Mailangkay.

Hasil ini diungkapkan Direktur GRC, Alfian Septiansyah, dalam keterangannya kepada pada Sabtu (23/11/).

Survei ini bertujuan untuk mengukur preferensi pemilih terhadap tiga pasangan calon yang berkompetisi dalam Sulawesi Utara.

“Survei dilakukan dengan simulasi pembagian kepada 1.600 warga Sulawesi Utara yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan memiliki hak pilih,” ujar Alfian.

Sebanyak 1.600 responden yang dilibatkan dalam survei ini tersebar secara proporsional di 4.401 Tempat Pemungutan () di Sulawesi Utara. Survei ini memiliki margin of error ±1,95 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil Survei: Yulius Selvanus-Vicktor Mailangkay Memimpin setelah simulasi pemilihan dilakukan, berikut hasil yang diraih oleh masing-masing pasangan calon:

  1. Yulius Selvanus (YSK) – Vicktor Mailangkay: 548
  2. Elly Engelbert Lasut (E2L) – Hanny Joost Pajouw (HJP): 498
  3. Steven Kandouw (SK) – Denny Alfret Tuejeh (DAT): 405
  4. kosong: 149 lembar

Survei dilakukan selama 17 hari, yakni mulai 5 November hingga 21 November .

pembagian ini mensimulasikan kondisi nyata pada hari pemungutan , termasuk mencantumkan gambar dan nomor urut pasangan calon.

Menurut Alfian, survei ini memberikan gambaran yang mendekati hasil pemilihan sebenarnya.

“Kami mencoba mereplikasi suasana pemilihan dengan membagikan yang menyerupai asli kepada responden, sehingga hasil survei ini dapat menggambarkan preferensi dengan lebih akurat,” jelasnya.

Pasangan Yulius Selvanus-Vicktor Mailangkay yang memimpin dalam survei ini diharapkan dapat mengakomodasi aspirasi Sulawesi Utara.

ke depan mencakup peningkatan kualitas pelayanan , , serta pemberdayaan .

Dengan hasil survei ini, paslon lainnya masih memiliki peluang untuk memperbaiki strategi dan meyakinkan para pemilih yang belum menentukan pilihan. Alfian mengingatkan bahwa dinamika dapat berubah hingga hari pemilihan berlangsung.

Survei GRC ini menjadi salah satu indikator awal dari preferensi menjelang Sulawesi Utara. Dengan margin yang tidak terlalu jauh antara paslon pertama dan kedua, hasil akhir pemilihan masih dinilai sangat kompetitif.