JakartaInsideCom, Magister Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Kampus , baru saja terpilih sebagai Ketua Magister Ilmu Hukum (KMMIH) Kampus untuk periode -2026.

Prestasi ini menandai babak baru dalam perjalanan akademis dan kepemimpinan , yang memiliki rekam jejak yang mengesankan di berbagai bidang.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, mengungkapkan komitmennya untuk membawa akademis bagi di kampus tersebut, serta strategisnya untuk mencapai tersebut.

Profil : Seorang dengan Latar Belakang Akademik dan yang Kuat

Sebelum membahas visi dan misinya sebagai Ketua KMMIH, penting untuk memahami profil yang lengkap.

Latar belakang pendidikannya yang gemilang ini menunjukkan komitmennya terhadap dan .

Pria kelahiran Bima 43 tahun silam ini telah meraih gelar Sarjana Hukum Pidana dan Ketatanegaraan dari Alauddin pada tahun 2008 dengan IPK 3.50 Cum Laude, dan gelar Magister Ilmu Politik dari Universitas Indonesia pada tahun 2018.

Saat ini, ia juga tengah menyelesaikan studi S1 Ilmu Hukum di IBLAM School of Law dan S2 Magister Hukum di Fakultas Hukum UGM.

Pengalaman pun sangat kaya dan beragam.

Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Komite Masyarakat Ekonomi Syari’ah (2021-2029), Ketua Bidang Sosial dan Politik Himpunan Pascasarjana Indonesia (2019-2026).

Sebagai kader Muhammadiyah dia pernah dipercaya mengemban Ketua DPP Ikatan Muhammadiyah (2012-2014), Ketua Umum Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan (2011-2013), dan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (2018-2022).

Pengalaman-pengalaman ini telah membekali dengan kepemimpinan, manajemen, dan strategi yang mumpuni.

Lebih lanjut, ia juga telah mengikuti berbagai kursus dan pelatihan, termasuk Certification in Committee Practices (), Executive Workshop Corporate Governance (2021), dan Pelatihan Komisaris Profesional (), yang semakin memperkuat kompetensinya di bidang manajemen dan tata kelola.

Motivasi dan Pengalaman: Panggilan Moral dan Pengalaman yang Berharga

Razikin menjelaskan bahwa motivasinya untuk mencalonkan diri sebagai ketua KMMIH berasal dari panggilan moral dan utang budi terhadap UGM.

“Saya merasa ada utang moral untuk menjadi bagian yang integral dari UGM,” ujarnya.

Pengalamannya yang luas dalam kepemudaan dan kemahasiswaan, baik di tingkat maupun nasional, telah membekali dirinya dengan kemampuan untuk memimpin dan mengelola berbagai dengan efektif.

Ia melihat kepemimpinan di KMMIH sebagai kesempatan untuk memberikan kontribusi nyata bagi akademis UGM Kampus , sekaligus sebagai bentuk pengembalian jasa kepada almamaternya.

Visi dan Misi: Menciptakan Suasana Akademik yang Kondusif dan Bermanfaat

Dalam menjalankan kepemimpinannya, Razikin berkomitmen untuk tetap berpegang pada visi besar UGM, khususnya dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif dan produktif bagi .

“Saya ingin menghadirkan suasana akademik yang lebih baik bagi dan alumni, sehingga mereka dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat dan berkontribusi pada perkembangan hukum nasional,” jelasnya.

Visi ini akan diwujudkan melalui berbagai yang dirancang untuk meningkatkan kualitas , mengembangkan soft skills , dan memperluas kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Kagama ( Alumni Gadjah Mada) dan civitas akademika UGM di kampus pusat. Komunikasi dan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai visi ini.

Unggulan: Seminar, Diskusi, dan Kajian Hukum Aktual