Art House, seni pertunjukan non-profit, mengadakan konferensi pada Jumat, 8 di @America, Pacific Place, untuk meluncurkan teaser dan poster utama dari produksi Catch Me If You Can The Musical.

Acara ini dihadiri oleh berbagai media dan teater yang turut mendukung perkembangan seni pertunjukan di . Rencananya, pertunjukan musikal ini akan berlangsung pada 22-24 November , dengan total empat kali penampilan dan konsep double cast.

Dalam acara tersebut, hadir pula produser Fadli Hafizan, sutradara, serta para pemeran utama yang memerankan tokoh ikonik dalam musikal ini, termasuk Andreas Lukita dan Benedict Anupratama sebagai Frank Abagnale Jr, serta Andovi da Lopez dan Bukie Mansyur sebagai Carl Hanratty.

Mereka membagikan selama berbulan- mempersiapkan produksi yang penuh ini.

Didasarkan pada kisah nyata Frank Abagnale Jr, Catch Me If You Can yang awalnya diadaptasi menjadi ikonik dengan pemeran Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks, kini diadaptasi menjadi musikal yang digarap oleh tim Marc Shaiman dan Scott Wittman.

Musikal ini pertama kali dipentaskan di Broadway pada tahun 2011 dan berhasil memikat penonton dengan 170 pertunjukan awal, kemudian diteruskan hingga 2.642 kali penampilan di berbagai .

Fadli Hafizan menjelaskan bahwa konsep double cast akan membawa nuansa berbeda di setiap penampilan. “Melalui konsep ini, kami berharap dapat memberikan warna unik di setiap show.

Andreas dan Benedict sebagai Frank Abagnale Jr akan berkolaborasi dengan Bukie dan Andovi sebagai Carl Hanratty, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri yang menarik untuk dinikmati penonton,” ungkap Fadli.

Selain itu, ia juga mengangkat pentingnya peran seorang ayah dalam perkembangan seorang , yang tercermin dalam hubungan antara Frank Abagnale Sr dan Frank Abagnale Jr.

Social Experiment “Relung Rasa” dalam Peringatan Hari Ayah menjelang Hari Ayah pada 12 November , Catch Me If You Can The Musical juga menghadirkan “Relung Rasa,” sebuah eksperimen sosial yang mengajak penonton untuk mengekspresikan perasaan mendalam, seperti penyesalan, kejujuran, dan kesempatan kedua, yang relevan dengan tema cerita musikal ini.

Penonton dapat membawa ayah, , atau teman dekat untuk mengikuti sesi ini, yang dipandu oleh tim Art House.

Perjalanan produksi Catch Me If You Can The Musical dimulai dari audisi yang berlangsung pada 20-21 di Salihara Art Center, . Antusiasme luar biasa terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 178 peserta, jauh di atas target awal 80 orang.

Proses audisi mencakup menyeluruh, termasuk sesi menari, menyanyi, dan berakting yang dinilai oleh delapan juri profesional dari berbagai disiplin seni.

Setelah melewati audisi dan offline, para peserta menjalani callback yang melibatkan workshop untuk pendalaman karakter.

Proses ini menjadi ajang bagi peserta untuk menunjukkan kemampuan akting, menyanyi, dan menari mereka. Standar tinggi yang diharapkan dalam produksi ini adalah keberhasilan dalam menyampaikan pesan cerita dan karakter, memperkuat elemen seni pertunjukan seperti akting, vokal, dan tari.

Dengan persiapan matang dan konsep double cast, Catch Me If You Can The Musical dari Art House diharapkan dapat memberikan tak terlupakan bagi penonton dan memperkuat apresiasi terhadap seni pertunjukan di .