– Aktivis dari berubah-ubah di dalam , , dan juga melakukan dengan menghampiri Kedutaan Besar () dalam Teuku Umar, Pusat, hari terakhir pekan (10/5/). Mereka tergabung tergabung pada Student for Justice of (SJP).

Koordinator , Rahmadhani Nur Widianto dari Fakultas Universitas Nusantara menyatakan kedatangan para yang disebutkan untuk menyampaikan beberapa poin penting untuk otoritas Mesir.

rekan-rekan dari Student for Justice of berkunjung dalam kedutaan Mesir pada untuk menyampaikan beberapa maksud juga saran untuk disampaikan terhadap eksekutif Mesir,” ucapannya terhadap awak media.

Namun, kedatangan SJP tak diterima perwakilan Mesir ke .

“Qodarullah kami harus mengantisipasi lain, sambil berjalan teman-teman terus mengadvokasi melalui media menyuarakan terhadap juga penduduk agar terus bersuara juga menyuarakan tragedi kemanusiaan yang mana ada ke ,” jelasnya.

Menurut Dhani, audiensi kemungkinan akan dijadwalkan ulang oleh pihak Mesir. “Kami memohonkan untuk eksekutif Mesir untuk tidaklah abai terhadap apa yang digunakan berlangsung dalam Rafah yang tersebut berbatasan secara langsung dengan Mesir.”

“Kemudian kami juga ingin eksekutif Mesir mau membuka bantuan terhadap para dari Rafah oleh sebab itu selama ini belum dilakukan,” sambungnya.

Beberapa elemen yang dimaksud turut juga pada SJP antara lain, dari (), Institut Pertanian (IPB), lalu juga sebagian besar dari lainnya telah berada di dalam Perkotaan Tua untuk melakukan yang mana sebanding menyuarakan untuk .

“Kami juga berharap untuk seluruh Indonesi khususnya teman teman jangan pernah berhenti untuk menyuarakan hingga rakyat mendapatkan kemerdekaannya, akibat hingga ketika ini korban warga sipil terus bertambah lalu sangat menderita warga pada sana,” paparnya.

“Kita sebagai rakyat Nusantara yang dimaksud mempunyai cita-cita besar untuk menghapuskan penjajahan dalam berhadapan dengan ini, maka sebisa kemungkinan besar kita bermetamorfosis menjadi warga yang digunakan baik, menjadi bagian untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” pungkasnya.

ini disadur dari Aktivis Mahasiswa Minta Pemerintah Mesir Tidak Abai atas Tragedi Kemanusiaan di Rafah