– Peringatan berlangsung meriah di Asthana Kemang, Selatan, pada Minggu (16/3). Dengan tema #MusikAjaDulu, acara ini menjadi ajang bagi lintas generasi serta wadah apresiasi terhadap musik .

Acara ini diselenggarakan oleh , Pencipta , dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) dengan dukungan Kementerian Kebudayaan RI.

Berbagai pertunjukan musik, diskusi, serta terhadap perkembangan musik nasional menjadi bagian dari perayaan ini. Sejumlah turut memeriahkan panggung, termasuk Efah Arlayn & Om-Om, Nyoman Paul,,Endah and Resha ,Gugun blues dan Indonesia lain nya.

Dalam sambutannya, salah satu tokoh musik, , menegaskan bahwa bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan momentum untuk ekosistem musik yang lebih kuat.

“Acara di Asthana Kemang ini bukan hanya sekadar , tapi juga momen guyub antara dan . Ini menjadi ajang sekaligus upaya meningkatkan musik Indonesia agar bisa bersaing di kancah internasional.

Indonesia punya talenta luar biasa, infrastruktur yang mendukung, dan yang besar. Ribuan musik tradisional kita tidak ada bandingannya di ,” ujar .

Toni juga menyoroti pentingnya regulasi yang lebih adil, terutama dalam hal royalti dan hak cipta bagi para . Ia menilai bahwa royalti masih menjadi besar dan perlu diperbaiki agar mendukung kesejahteraan para pelaku musik.

“Banyak tempat yang memanfaatkan musik, tapi belum membayar royalti dengan semestinya. Sosialisasi sudah dilakukan, tapi perlu ada upaya lebih serius dari pemerintah dan pemangku kepentingan. Misalnya, izin pertunjukan baru bisa diberikan jika ada bukti royalti,” tegasnya.

Selain pertunjukan musik dari berbagai genre, acara ini juga menjadi forum diskusi mengenai penguatan ekosistem musik. mencontohkan Selatan yang berhasil menjadikan musik sebagai sektor unggulan dalam dan kreatif.

“Kita butuh regulasi yang lebih jelas dan ekstensifikasi royalti agar menjangkau lebih luas. Jika musik sehat, bukan hanya pencipta dan yang sejahtera, tapi seluruh ekosistemnya, termasuk produser, , hingga organizer,” tambahnya.

Acara yang berlangsung sejak pukul 15.30 hingga 21.00 WIB ini diharapkan dapat memperkuat eksistensi musik Indonesia serta mendorong kolaborasi antara , pemerintah, dan pelaku .

Dengan langkah konkret dalam penguatan regulasi dan ekosistem, musik Indonesia berpotensi besar untuk berkembang dan bersaing di panggung .