JakartaInsideCom – Ikatan Cendekiawan (ICMI) menggelar “Forum Bersama ICMI Se-: Membentuk Gerakan Pemilih Cerdas” di Gedung Pertemuan Sasana Pakarti, Pancoran. Forum ini berfokus pada peningkatan literasi politik, khususnya bagi Generasi Z dan , yang mendominasi jumlah pemilih di . Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), dari total 204.807.222 pemilih, terdapat 66,8 juta pemilih dan 46,8 juta pemilih Z.

Ketua Gerakan Pemilih Cerdas, Resha Yogaswara, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan pemilih yang , tidak sekadar pragmatis. “Kami berusaha untuk meningkatkan literasi politik agar semua orang bisa menjadi pemilih yang . Tahu yang dipilih itu seperti apa, bukan hanya karena pragmatis semata,” ujarnya. Resha juga menekankan forum ini untuk meningkatkan “5K” — Kualitas Pikir, Kualitas , Kualitas Karya, Kualitas Hidup, dan Kualitas Iman serta Taqwa.

Senada dengan Resha, Ketua ICMI Timur, Rahmat Dwi Putranto, menyampaikan, “Acara ini adalah bentuk kepedulian ICMI dalam mengawal bangsa. Kami ingin mencerdaskan pemilihan bangsa.”

Acara ini dihadiri oleh Calon DKI nomor urut 3, Anung, yang menegaskan bahwa kehadirannya bukan dalam rangka deklarasi, tetapi sebagai peserta diskusi. “Ini undangan diskusi dari ICMI, bukan acara deklarasi,” jelas . Dalam forum ini, memaparkan andalannya jika terpilih sebagai , termasuk peningkatan Betawi sebagai identitas , reformasi Pintar (), dan perbaikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo.

Dalam sesi diskusi, Ketua ICMI Barat, Muhammad Fandy Wirawan, mengangkat isu ketimpangan sosial. Fandy bertanya kepada terkait langkah konkret mengatasi ketimpangan di . Menjawab hal tersebut, menyatakan selama 15 tahun untuk SD dan serta perombakan untuk memperluas akses bagi masyarakat kurang mampu. “Kami akan menggratiskan SD dan selama 15 tahun agar bisa mendapat layak,” katanya.

juga menjelaskan rencananya untuk menyediakan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat di Balai Rakyat dengan tenaga bersertifikat, serta memastikan ketersediaan lapangan di . “Pasukan oranye ke depan tak perlu ada lagi standar lulusan SLTA,” tambah .

Janji-janji ini disambut antusias oleh para peserta diskusi, khususnya generasi muda dan cendekiawan