Berikut rinciannya:
- Perjalanan Pagi: 05.10 WIB, 06.00 WIB, 07.15 WIB (interval 10–25 menit saat jam sibuk).
- Perjalanan Malam: 18.00 WIB–21.30 WIB (interval 20–30 menit).
Rute lengkap yang dilalui mencakup 20 stasiun, seperti Citayam, Depok, Manggarai, hingga Jakarta Kota.
Penumpang diimbau memeriksa jadwal terkini melalui situs resmi atau aplikasi KRL Commuter untuk menghindari keterlambatan.
3. Dampak bagi Pengguna Jalur Nambo
- Pengurangan Kepadatan:
Penambahan frekuensi perjalanan diharapkan mengurangi kepadatan penumpang, terutama pada jam sibuk (06.00–08.00 dan 16.00–20.00 WIB). - Efisiensi Waktu:
Peningkatan kecepatan di lintas Nambo–Depok memungkinkan penumpang tiba lebih cepat di Jakarta.- Perjalanan dari Nambo ke Depok kini hanya memakan 22 menit, sebelumnya 25 menit.
4. Respons Penumpang
Meski perubahan jadwal telah berlaku sejak 1 Februari 2025, sebagian penumpang masih mengandalkan aplikasi pihak ketiga seperti Google Maps untuk memantau kedatangan KRL.
Rena (31), pengguna rutin jalur Nambo, mengaku belum sepenuhnya memahami penyesuaian ini tetapi merasakan perbedaan waktu tunggu yang lebih singkat.
Kesimpulan
Implementasi GAPEKA 2025 membawa angin segar bagi pengguna KRL Jabodetabek, khususnya di jalur Nambo.
Dengan tambahan frekuensi perjalanan, peningkatan kecepatan, dan waktu tempuh yang lebih efisien, layanan KRL semakin menjawab kebutuhan mobilitas warga.
Meski demikian, sosialisasi jadwal terbaru perlu diintensifkan agar penumpang dapat menyesuaikan rutinitas harian.
Bagi yang ingin mengunduh jadwal lengkap, tautan PDF tersedia di situs resmi KRL Commuter.
Dengan inovasi ini, KAI Commuter memperkuat komitmennya sebagai tulang punggung transportasi massal ibu kota.