Kementerian Pariwisata memberikan dukungan dalam meningkatkan kebersihan bagi destinasi wisata guna meningkatkan peringkat pariwisata Indonesia.

Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata, ungkap bahwa kebersihan dan kesehatan masih rendah sampai saat ini.

Dia mengatakan bahwa masih menduduki peringkat 89 dari 114 dalam kebersihan dan destinasi setelah menghadiri konferensi di pada hari Selasa.

Menurutnya dengan upaya peningkatan kebersihan dapat meningkatkan peringkat hingga masuk dalam 50 – 60 Besar.

“Untuk naik dua sampai tiga (peringkat) dari target itu susahnya setengah mati,” jelasnya.

berhasil menempati posisi ke-22 dari 119 dalam daftar peringkat “Tourism and Development Index” tahun .

“Kita sekarang kan 22, memang kita inginkan supaya itu bisa naik terus ke 20, bahkan mungkin suatu saat 10 besar… Tetapi pilar-pilar kebersihan dan itu sangat memprihatinkan,” tegas Vinsensius.

Ia menyatakan bahwa banyak di masih menjual yang kurang higienis.

“Kalau kita di warung-warung, agak ke pinggir, itu kita baik-baik saja. Tapi kalau orang luar datang, turis, di warung, pulang-pulang pasti akan perut,” ujarnya.

“Ini salah satu indikator bahwa kebersihan dan higienis itu masih sangat minim sekali dan ini yang kita akan perbaiki,” tambah Vinsensius.

Kementerian menggerakkan Gerakan Bersih (GWB) untuk meningkatkan kebersihan dan destinasi .

Selain itu, kementerian melakukan dan pendampingan kepada para pelaku mikro, kecil, dan menengah agar mereka mengutamakan higiene saat menyiapkan, mengolah, mengemas, menyajikan, dan memperdagangkan produk di .