Kent Lisandi, seorang berusia 35 tahun asal , dilaporkan meninggal pada Senin, 10 Maret .

tersebut dikonfirmasi oleh sahabat sekaligus kuasa hukumnya, Dr. Benny Wullur, , M.Kes.

“Saya sangat berduka atas meninggalnya sahabat sekaligus klien saya, Kent Lisandi. Beliau mengalami banyak tekanan akibat yang sedang dihadapinya,” tulis Benny dalam sebuah pernyataan , dikutip dari Liputan6, (14/3/).

Kent Lisandi diduga meninggal akibat serangan jantung. Sebelumnya, ia tengah berjuang untuk mendapatkan keadilan atas dugaan senilai Rp 30 miliar yang melibatkan oknum dari Maybank.

Kronologi Kent Lisandi

Kronologi yang dialami oleh Kent Lisandi bermula ketika Cabang Maybank Cilegon, berinisial , mengajak Kent untuk berbisnis dan memperkenalkannya dengan seseorang berinisial RS.

Melalui skema tersebut, Kent diminta untuk mentransfer ke rekening RS di Maybank dengan jaminan tertulis yang dibuat oleh di atas kop resmi Maybank.

Jaminan tersebut menyatakan bahwa yang ditransfer hanya akan diperlihatkan selama dua minggu dan bisa dicairkan kembali setelahnya.

Namun, kenyataannya, sebesar Rp 30 miliar tersebut malah dialihkan ke rekening istri RS di Maybank dan kemudian menghilang.