Selain , Mayyasari juga menyinggung pencitraan sang dalam berbagai acara diantaranya Bersama, masifnya wajah sang di plat merah, dan menggunakan buzzer atau ranger medsos menurut Tempoco dalam Bocor Alus yang diduga menggunakan fasilitas .

“Dan beberapa safari lainya sebagai bakal wakil yang diduga menggunakan fasilitas dan anggaran untuk kepentingan politiknya, sampai dugaan pengerahan karyawan sebagai buzzer untuk meningkatkan pencitraan dirinya sebagai mentri yang berhasil kinerjanya walau nyatanya boncos,” imbuhnya.

Terakhir Mayyassari menghimbau agar Erick fokus menyelesaikan beberapa ke beberapa vendor yang puluhan tahun tak dibayar bukan dengan lantas mempailitkan tersebut.

“Korban dari Istaka dibayar jangan menggunakan UU PT untuk menyelesaikanya kasihan rakyat, jangan cuma aset diklaim menjadi aset tapi hutangnya tidak dijadikan pertanggungan , jangan sibuk jadi mandor rumput saja sambil safari memakai fasilitas .” Pungkasnya.***