mengklaim berhasil mengurangi warga Kampung , Distrik Homeyo, , Tengah, mengungsi akibat serangan kelompok bersenjata yang menamakan diri Pembebasan Barat-Organisasi ().

Pernyataan ini disampaikan Panglima Kogabwilhan III, Letnan Jenderal Richard T.H. Tampubolon menyusul klaim yang digunakan menyampaikan warga Kampung mengungsi akibat .

“Pasca-serangan bertubi-tubi kelompok Afrianus Bagubau kemudian Keny Tipagau dalam Distrik Homeyo, rakyat sudah ketakutan lalu berbagai ke antara dia ingin mengungsi,” ucap Panglima Kogabwilhan III melalui keterang tertulis, Jumat, 10 Mei 2024.

Dalam keterang resmi , Perwira Penerangan Koops Habema Letkol Arh Yogi Nugroho menyatakan terus mencoba mengganggu dalam Distrik Homeyo sejak akhir 2024. Serangan dalam Distrik Homeyo, yang tersebut dimulai pada Selasa, 30 2024, telah lama mengakibatkan hilangnya nyawa orang remaja warga pendatang bernama Alexsander Parapak.

Esok harinya, 1 Mei 2024, membakar bangunan Inpres yang dimaksud berjarak sekitar 50 meter dari Polsek Homeyo, juga mengarahkan beberapa kali tembakan ke Polsek Homeyo.

Pada Kamis, 2 Mei 2024, kelompok Keni Tipagau menembak lalu membakar bangunan Koramil 1705-05/Homeyo. Selanjutnya pada Kamis, 9 Mei 2024, kelompok Afrianus Bagubau lalu Keny Tipagau kembali mengurangi dua kali tembakan ke Koramil 1705-05/Homeyo.

Merespons serangan itu, aparat jajaran Komando Operasi (Koops ) Habema beserta Satgas Naggala Korps Tim Khusus () Cartenz dengan segera mengejar para personel . “Didapatkan hasil terkenanya beberapa personel OPM sehingga mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau lalu Keny Tipagau,” kata Yogi pada penjelasan tertulis, Jumat, 10 Mei 2024.

Dari operasi penindakan aparat gabungan itu, Yogi mengklaim berhasil menjaga dari warga Kampung Distrik Hameyo, , Tengah, untuk mengungsi dari kampung halamannya. Aparat (apkam) gabungan , kata Yogi, terus melancarkan langkah proaktif mengamankan Distrik Homeyo dari gangguan .

ini disadur dari TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah