Tingkat pada tahun ini mengalami penurunan. Sebelumnya pada 2022 itu angkanya 8,11 persen atau jumlahnya 90.118 jiwa

jakartainside.com –

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat tingkat terbuka pada daerahnya mengalami penurunan yang signifikan dari nomor 8,11 persen pada 2022 menjadi 7,65 persen di tempat area tahun 2023 berkat beberapa acara strategis terkait yang digunakan mana diterapkan.

 

“Tingkat di dalam tempat tahun ini mengalami penurunan. Sebelumnya pada 2022 itu angkanya 8,11 persen atau jumlahnya 90.118 jiwa. Angka itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik – BPS,” kata Wakil Pimpinan Wahyu Tjiptaningsih di tempat area , Rabu.

 

Kendati tingkat terbuka berkurang, menurutnya, Pemkab masih mempunyai beberapa jumlah total untuk melakukan konfirmasi bahwa rakyat memperoleh pekerjaan layak dengan upah yang dimaksud yang disebutkan cukup.

 

Oleh sebab itu, beliau dengan Imron sudah pernah terjadi menyusun beberapa kebijakan untuk mengundang para pemodal agar tertarik menanamkan modal di dalam di daerahnya.

 

Dengan begitu lapangan baru pun tersedia guna menerima , khususnya pada usia produktif sebagai tenaga di tempat pada beberapa sektor industri.

 

“Jumlah pengangguran kita masih dua digit. Jadi kita harus berpikir bagaimana harus mencari penanam modal agar menginvestasikan dananya untuk membuka perusahaan di area di ,” kata Ayu.

 

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pihaknya berada di memfokuskan agar lulusan atau alumni SMA dan juga juga SMK pada area dapat segera terserap di dalam area .

 

Salah satu untuk mewujudkan hal itu, katanya, adalah dengan membuka bursa khusus (BKK) bagi lulusan yang tersebut disebutkan untuk mendaftar sebagai calon pelamar yang digunakan digunakan disesuaikan berhadapan dengan kemampuan serta juga kompetensi.

 

“Saat ini kami melaksanakan bursa dengan 2.919 lowongan yang dimaksud dimaksud tersedia. Artinya ini bagi teman-teman yang tersebut dimaksud lulus. Tidak cuma SMK Ulil Albab akibat lulusan lain pun mampu melamar. Hal ini upaya kita bersama, dikarenakan ada beberapa lokasi yang dimaksud mana melaksanakan job fair,” katanya.

 

Sementara itu Dinas (Disnaker) Novi Hendrianto mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir pihaknya gencar melaksanakan sebagian kegiatan untuk menurunkan bilangan pengangguran.

 

Novi mengungkapkan inisiatif itu misalnya memberikan kompetensi tertentu bagi rakyat di tempat area , agar merek miliki keterampilan sesuai dengan permintaan bidang ketika ini.

 

“Kita juga melaksanakan dalam area UPTD dengan sumber dana dari APBN, APBD provinsi maupun tempat untuk penyiapan kompetensi dari penduduk yang tersebut dimaksud akan memasuki lalu usaha,” katanya.

 

Sedangkan untuk meminimalkan tingkat pengangguran dari lulusan SMA juga SMK, Disnaker mengintensifkan inisiatif kemitraan antara pihak sekolah dengan perusahaan yang digunakan yang disebutkan membutuhkan tenaga .

 

“Program kemitraan dengan BKK difasilitasi untuk penempatan dengan perusahan-perusahaan. Kita juga memfasilitasi kegiatan magang bagi sekolah untuk mendapatkan pengalaman baik melalui magang dari pemerintah maupun secara mandiri,” katanya.

Sumber Antara

by Jakarta Inside