– Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Timur, M. Dawam Raharjo dan Ketut Erawan, unggul dengan elektabilitas sebesar 54,3% berdasarkan survei terbaru yang dirilis Lembaga Kajian (LKPI).

Survei dilakukan setelah masa kampanye dan debat , yang bertujuan mengukur pilihan Kabupaten Timur terhadap kedua pasangan calon.

Direktur Eksekutif LKPI, Dedi Rohman, mengungkapkan bahwa survei ini dilakukan pada 12-19 November , menggunakan multistage random sampling.

Sebanyak 1.621 responden dipilih secara proporsional dari 823.417 daftar pemilih tetap (DPT) yang tersebar di 24 kecamatan dan 1.621 tempat pemungutan (). Survei ini memiliki margin of error ±2,43% dengan tingkat kepercayaan 95%.

“Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden,” jelas Dedi kepada pada Jumat (22/11/).

Dari tiga simulasi yang dilakukan untuk mengukur elektabilitas, pasangan nomor urut 2, M. Dawam Raharjo dan Ketut Erawan, konsisten unggul:

Simulasi terbuka:

    Pasangan Dawam-Ketut: 52,2%

    Pasangan Ela Siti Nurmayah-Azwar Hadi: 37,2%

    Tidak menjawab: 10,6%

    Simulasi tertutup (kuesioner):

      Pasangan Dawam-Ketut: 54,9%

      Pasangan Ela-Azwar: 38,3%

      Tidak memilih: 6,8%

      Simulasi coblos :

        Dawam-Ketut meraih 881 (54,34%).

        Ela-Azwar memperoleh 618 (38,12%).

        kosong: 122 lembar.

        Sebanyak 73,8% responden menyukai visi, misi, dan pasangan Dawam-Ketut, sementara pasangan Ela-Azwar memperoleh tingkat kesukaan sebesar 60,7%.

        Dalam hal popularitas, pasangan Dawam-Ketut dikenal oleh 90,8% responden, lebih tinggi dibanding pasangan Ela-Azwar yang dikenal oleh 74,6% responden.

        Mayoritas pemilih pasangan Dawam-Ketut (90,2%) mengaku mantap dengan pilihannya hingga hari pemungutan pada 27 November . Sementara itu, kemantapan pemilih pasangan Ela-Azwar tercatat di angka 60,9%.

        “Temuan ini menunjukkan pasangan Dawam Raharjo dan Ketut Erawan memiliki peluang besar untuk memenangkan Timur, terutama jika elektabilitas dan kemantapan pilihan tetap konsisten hingga hari pencoblosan,” tutup Dedi.