JakartaInsideCom– Menyiapkan menu sahur untuk anak yang baru belajar berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Selain harus bergizi, makanan yang disajikan juga harus menarik agar si kecil tetap semangat menjalani puasa seharian. Lantas, bagaimana cara memilih menu sahur yang tepat untuk anak?
Menurut ahli gizi, keseimbangan nutrisi dalam sahur sangat penting agar anak tidak mudah lemas atau merasa lapar sebelum waktu berbuka. Berikut beberapa tips dalam memilih menu sahur untuk si kecil:
1. Pilih Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal dapat memberikan energi lebih tahan lama dibandingkan karbohidrat sederhana. “Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, sehingga anak tidak mudah lapar,” ujar dr. Maria Andini, seorang ahli gizi klinis.
2. Pastikan Asupan Protein yang Cukup
Protein membantu mempertahankan energi dan memperbaiki jaringan tubuh. Sumber protein seperti telur, ayam, ikan, atau tahu dan tempe bisa menjadi pilihan sahur yang baik untuk anak.
3. Hindari Makanan yang Terlalu Asin atau Manis
Makanan yang terlalu asin dapat membuat anak lebih cepat haus, sementara makanan yang terlalu manis bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang membuat anak cepat lemas. Sebaiknya, pilih makanan dengan rasa seimbang dan alami.
4. Sediakan Buah dan Sayur
Serat dari buah dan sayur membantu menjaga pencernaan anak tetap sehat selama puasa. Pisang, apel, wortel, dan brokoli bisa menjadi pilihan yang baik untuk sahur.
5. Pastikan Anak Minum Cukup Air
Dehidrasi bisa membuat anak mudah lelah. Pastikan mereka mengonsumsi cukup cairan dengan minum air putih, susu, atau jus buah tanpa gula tambahan saat sahur.
Untuk membuat si kecil lebih tertarik makan sahur, orang tua juga bisa menyajikan makanan dalam bentuk yang menarik, seperti nasi kepal berbentuk karakter atau omelet berwarna-warni dengan tambahan sayuran.
Dengan pemilihan menu yang tepat, anak dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan tetap berenergi sepanjang hari. Jadi, sudahkah Anda menyiapkan menu sahur sehat untuk si kecil?